TangerangNews.com

Orang Tua TKS di Tangsel Tak Percaya Anaknya Pelaku Sodomi

Bastian Putera Muda | Selasa, 14 Oktober 2014 | 01:10 | Dibaca : 1389


Ilustrasi Pencabulan (Istimewa / TangerangNews)


 
TANGSEL-Orangtua pelaku sodomi yang dihakimi warga di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) tak percaya anaknya menjadi pelaku dengan tuduhan melakukan sodomi terhadap tiga orang bocah. Di mata keluarga, DG,20,  aktif di kegiatan keagamaan.
 
Ayah DG, M. Nisad mengatakan, apa yang disangkakan oleh DA tak masuk nalarnya. Dia pun tak terima jika anaknya dituding pelaku sodomi.
 
Menurutnya, apa yang disangkakan DG belum tentu benar. Terlebih anaknya tak tertangkap basah saat melakukan aib tersebut. 
 
"Saya keberatan dan tanda tanya juga, kok tiba-tiba anak saya dituduh lakukan itu. Dia kan di tangkap warga, bukan lagi berbuat hal itu. Terus kapan dilakukannya kan juga tak ada saksi," ungkap, Senin (13/10).
 
Nisad juga menceritakan bahwa, DG anak kedua dari tiga bersaudara ini dikenal baik oleh warga setempat. Bahkan, Nisad yang ditemani sejumlah warga setempat, menjelaskan DG adalah pemuda yang rajin mengumandang adzan Maghrib dan Dzuhur di Masjid Al-Amin, sehingga kasus sodomi itu dirasa janggal olehnya. 
 
"Lebaran kurban kemarin aja dia panitia. Bahkan, karena sering kumandangkan adzan, Deni sampai dibuatkan SIM sama tetangga biar bisa ngojek juga," ucapnya.
 
Nisad juga mengatakan, bahwa DG adalah buruh harian yang bekerja di Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel. Hal ini dilakukan Deni, lantaran, anaknya cuma tamatan SMP. 
 
''Dia juga tiga tahun belakangan ini berubah sejak Ibu nya meninggal sakit paru-paru. Dia terpaksa putus sekolah, karena ayahnya hanya juga petugas kebersihan," paparnya.
 
Aksi DG terungkap setelah salah seorang korban berinisial D mengeluh sakit pada bagian anus. Warga Kedaung, Pamulang ini mengadu kepada orangtuanya telah disodomi oleh DG.
 
D mengaku telah disodomi DG di belakang Masjid At-Taubah yang tak jauh dari kediaman pelaku. Dari pengakuan D juga, ternyata teman sebaya D yakni F (10) dan FI (10) juga pernah disodomi oleh pelaku.