TangerangNews.com

2 Nyangkut Tersetrum di Tower Radio Taman Royal, 1 Tewas

Denny Bagus Irawan | Sabtu, 28 Maret 2015 | 20:59 | Dibaca : 3504


Warga di sekitar Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang dihebohkan dengan adanya peristiwa kakak adik yang tersetrum sebuah tower pada Sabtu (28/3) sekitar pukul 17.00 WIB. (Keating / TangerangNews)


 

TANGERANG-Warga di sekitar Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang dihebohkan dengan adanya peristiwa kakak adik yang tersetrum sebuah tower pada Sabtu (28/3) sekitar pukul 17.00 WIB.

 

Sebab, posisi keduanya terlihat dari dari jalan tersangkut di tower radio amatir yang berada di Ruko Pinus No.20, Perumahan Taman Royal.

 

Akibat kejadian tersebut, macet pun terjadi di sekitar lokasi, karena para pengendara memberhentikan kendaraannya untuk melihat langsung peristiwa tersebut.

 

Sekitar pukul 17.30 WIB, petugas Pemadam Kebakaran dari Kota Tangerang datang ke lokasi bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang untuk melakukan evakuasi. Namun, karena kondisi yang cukup sulit, petugas baru bisa berhasil mengevakuasinya sekitar pukul 20.00 WIB. Itu pun prosesnya begitu dramatis.

 

“Medannya agak sulit, pertama memang posisi tower rubuh, ke ruko sebelahnya, selain itu posisi ada di lantai tiga,” ujar Royani Danton Tim BPBD Kota Tangerang saat ditemui di lokasi kejadian.

Kedua menurut dia, karena ketinggian jasad pria yang belum diketahui namanya itu berada dalam ketinggian 6 meter.

“Dua orang korbannya, satu tewas, satu selamat. Kalau dilihat dari posisi jenazah, mungkin dia sedang berusaha melepas tali pengamannya. Hanya saja, dia pakai tambang, sehingga terjebak,” terang Royani.

 

Ketika dievakuasi, terlihat posisi kepala telah tertusuk benda tumpul. Royani memperkirakan tower tersebut adalah tower radio amatir yang sudah berusia.

 

“Tower radio amatir, sudah tua, mudah patah. Teknisinya juga adik kakak, karena sempat yang selamat pada setelah berhasil kita evakuasi bertanya ke saya, kakak saya nasibnya bagaimana. Tetapi kalau nama-nama korban saya belum dapat,” ujar Royani.