TANGERANG-Pembunuh Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby, 29 tahun, diduga Muhammad Prio Santoso,25 warga Jalan Suka Bakti RT 5/2 , Kelurahan Suka Bakti, Curug, Kabupaten Tangerang.
Jika benar pelaku bernama Prio, pria tersebut merupakan sosok lelaki yang pintar dan agamis. Sebab, sejak ditinggal mati ayahnya saat duduk dibangku kelas tiga SD.
Prio mendapati nilai selalu bagus karena selalu rangking satu. Bahkan, dirinya mendapat beasiswa dari Kementerian Agama untuk kuliah di Institut Pertanian Bogor.
Hal itu dikatakan Suhdi paman Prio yang membawa Prio ke Tangerang dari Cimanggis, Depok setelah ayah Prio meninggal.
"Saya kaget, tak percaya dia pelakunya. Saya kebetulan ikuti juga informasi berita terkait pembunuhan Deudeuh ini. Menurut berita RS inisialnya, bukan PS," tuturnya.
Selain dalam berita disebutkan inisial yang berbeda dengan Prio, dirinya yakin pria yang urung menyelesaikan tugas akhirnya di IPB itu merupakan lelaki yang tak banyak tingkah.
"Kalau di rumah dia diam saja. Jarang main, bahkan cenderung di rumah saja. Salat rajin, dari SD, SMP, pesantren rangking satu terus. Bahkan dapat bea siswa, " tuturnya.
Prio sendiri adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Susiadi dan Ersih. "Kesehariannya juga tak aneh, di kamarnya saya enggak pernah dapati gambar perempuan, film atau yang agak menyimpang seksnya," tutur pria yang bekerja di area Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu.
Seperti diketahui, Deudeuh ditemukan meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan di kamar indekosnya, di Jalan Tebet Utara I Nomor 15 C RT 07 RW 10, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4) .
Perempuan yang diduga berprofesi sebagai wanita panggilan melalui online itu ditemukan sudah meregang nyawa dengan kondisi mulut tersumpal kaos kaki dan leher terlilit kabel.