TangerangNews.com

Korban Pembantaian di Ciledug Tangerang masih melantur

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 12 Juni 2015 | 19:14 | Dibaca : 3636


Putri Mariska Sakina (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)



TANGERANG-Salah satu korban pembantaian di Ciledug, Kota Tangerang, Muhammad Rizky, 15, yang dirawat di RS Bakti Asih, Karang Tengah, Kota Tangerang, telah siuman pasca melewati masa kritis, Jumat (12/6). Namun, dia masih belum bisa diperiksa oleh polisi.
 

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo mengatakan bahwa, meski Rizky sudah sadar setelah dioperasi karena luka tusuk lehernya, dia belum bida dimintai keterangan, perihal kasus penusukan brutal yang menimpa dirinya yang juga menewaskan adiknya, Putri Mariska Sakinah, 13.

 “Karena luka dileher, kalau bicara masih berdarah, jadi belum bisa diinterogasi,” katanya.

 
Sedangkan Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Afendi mengatakan, bahwa polisi sudah mulai berbicara kepada Rizky, namun keterangannya masih tidak jelas.

"Sudah bisa diajak bicara, tapi kami belum bisa lakukan pemeriksaan. Masih labil. Bicaranya masih melantur," katanya.
 

Perihal peristiwa penusukan yang terjadi, Afendi mengatakan, bahwa polisi juga sudah menanyakan hal itu kepada Rizky.
"Tapi bicaranya lompat-lompat. Dia mengaku belum bisa mengingat siapa yang melakukan penusukan itu. Kronologi penusukannya pun belum bisa ia ceritakan. Mungkin dia masih shock dan berduka atas kematian adiknya," kata Afendi.

 
Saat ini, Rizky juga masuh dirawat di ruang ICU RS Bakti Asih setelah lima hari kritis. "Belum bisa dipindahkan ke ruang perawatan, karena pihak medis masih harus memberikan penindakan," kata Afendi.

 Seperti diketahui, dua orang kakak beradik ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya di Jalan Masjid Al Baido, RT 03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Minggu (8/6) lalu.

 
Dalam kejadian tersebut, korban bernama Putri Mariska Sakina alias Fitri, 13, tewas dengan leher tergorok, sedangkan kakaknya, Muhammad Rizky, 15, kritis dengan kondisi pisau masih menancap di lehernya dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Asih.

 Peristiwa itu diketahui setelah warga setelah mendengar teriakan Rizky yang meminta pertolongan warga. Saat kejadian, orang tua mereka, Riwan Silaban dan Rahmawati, tengah pergi keluar untuk membeli kambing akikah.