TangerangNews.com

Wali Kota & Bupati Tangerang gotong-royong perbaiki Pintu Air jebol

Denny Bagus Irawan | Rabu, 29 Juli 2015 | 16:58 | Dibaca : 8605


Zaki dan Arief saat melihat langsung gotong royong perbaikan Pintu Air 10. (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)


 

TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar gotong rotong memperbaiki pintu air 10 yang jebol, Rabu (29/7).

Peristiwa jebolnya pintu air 10 yang menjadi bahan baku dasar kebutuhan air warga Tangerang terutama PDAM Tirta Benteng dan Tirta Kerta Raharja Tangerang itu terjadi pada Selasa (28/7).

“Dirjen PU pusat sudah datang, Pak Wali dan Pak Bupati Tangerang juga telah datang,” ujar Kabag Humas Kota Tangerang Wahyudi.  

Tak hanya dua kepala daerah itu saja yang telah datang, dari Pemerintah Pusat sudah. Sedangkan pintu air yang telah jebol sedang diperbaiki sementara oleh dinas terkait Kota Tangerang.

“Sudah ada yang meninjau juga dari Dirjen PU. Tetapi, meski ini seharusnya adalah kewenangan provinsi dan pusat , kita melakukan upaya prefentif dari Dinas Cipta Karya dan SDA,  kita sudah turun menangani,” jelasnya.

Saat ditanya kenapa baru dilakukan upaya prefentif, Wahyudi mengaku, upaya sebelumnya telah dilakukan Pemkot Tangerang dengan mengirimkan surat, bahkan Presiden Jokowi ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta telah melihat langsung kondisi pintu air yang telah mengelami karat. “Dari 10 pintu, delapan rusak. Kita langsung melakukan penambalan dengan karung-karung dan pintu kita lakukan pengelasan dan penambalan,” tuturnya.

Wahyudi menerangkan kedatangan Bupati Tangerang karena memang seluruh persediaan air bersih di Tangerang berasal dari sungai Cisadane. “Kabupaten, Kota Tangsel dan Kota Tangerang dari Cisadane semua kan memang,” terangnya.

Sebanyak 160 orang pekerja lepas telah diturunkan dalam melakukan upaya prefentif agar warga di Tangerang tidak mengalami kekeringan lebih luas. Saat ditanya kondisi air PDAM saat ini, Wahyudi mengatakan, pada Selasa kemarin memang PDAM tidak dapat memproduksi sama sekali karena bahan bakunya nol.” Tetapi saat ini sudah normal kembali, ketinggian air sudah mencapai 2 meter,” terangnya.