TangerangNews.com

Demi Menghayati Peran Pelacur, Sal Lakukan Riset

EYD | Kamis, 3 September 2015 | 10:45 | Dibaca : 4606


Salvita Decorte ketika menjalani sesi pemotretan beberapa waktu lalu. Dia kini melakukan riset seiring perannya sebagai pelacur dalam film garapan Indra Birowo. (ist / tangerangnews)


TANGERANG - Seusai berperan di film Mantan Terindah, Salvita Decorte kembali menunjukkan kemampuannya berolah peran. Kali ini, gadis yang juga seorang model dan pelukis ini ditantang Indra Birowo untuk berperan sebagai pelacur di film garapannya.

Dalam film berjudul Lily Bunga Terakhirku itu Indra memilih Salvita untuk memerankan tokoh Lily. Lily adalah wanita pekerja seks kelas atas yang sewaktu kecil dijual bapak kandungnya dan diasuh oleh muncikari yang diperankan Wulan Guritno.

Dara blasteran Jerman dan India yang akrab dipanggil Sal ini awalnya kesulitan mendalami karakter Lily karena Sal tidak tahu banyak soal kehidupan pelacur. Dengan waktu reading yang hanya dua pekan, Sal harus cepat melakukan riset terhadap karakter tersebut. "Kebetulan aku kurang familiar dengan pekerjaan seperti itu (pelacur). Pertama, aku ngobrol sama director dan writer-nya. Aku juga research di Internet soal kehidupan prostitusi," ujar Sal.

Selain itu, Sal juga membina kecocokan dengan Baim Wong, lawan mainnya. Satu pekan sebelum masuk tahap produksi, keduanya selalu menghabiskan waktu untuk berlatih bersama. "Aku sering hangout bareng Baim untuk membangun chemistry. Aku bahkan sempetin main ke rumah Baim," ujarnya.

Adapun salah satu alasan Indra Birowo memilih Sal adalah karena selain model, Sal juga mahir melukis. Menurut Indra, pelukis mempunyai keistimewaan yang dibutuhkan dalam memerankan tokoh Lily. "Karena Sal ini pelukis, gue merasa dia memiliki cara dan kepekaan yang beda dengan pemain lainnya dalam merasakan sesuatu," ujar Indra.

Film bergenre thriller ini merupakan film kedua yang dibintangi Sal. Namun, Sal menjelaskan bahwa hal ini bukan berarti dia banting setir dari kariernya sebagai model. "Film dan modeling is a different challenge. Dua-duanya aku suka," ujarnya.