TangerangNews.com

Fadli Zon Gantikan Prabowo Subianto jadi Ketua Umum HKTI

EYD | Jumat, 20 November 2015 | 09:55 | Dibaca : 4227


Fadli Zon bersama Prabowo Subianto di Partai Gerindra. Fadli resmi menggantikan Prabowo sebagai Ketua Umum HKTI (istimewa / tangerangnews)


TANGERANG – Prabowo Subianto resmi melepas jabatan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Dia digantikan Fadli Zon yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris jenderal di organisasi sosial yang bergerak di bidang agrikultur tersebut.

Fadli terpilih menjadi ketua umum secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional VIII HKTI yang berlangsung di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/11) malam. Munas dihadiri 514 peserta dari 33 Dewan Pimpinan Daerah, 481 Dewan Pimpinan Cabang, dan Dewan Pimpinan Nasional.

“Tiap DPD HKTI dari provinsi mengusulkan saya, akhirnya saya dipilih aklamasi melalui musyawarah mufakat. Mereka memberi saya amanah baru, sekaligus meminta Pak Prabowo tetap di HKTI sebagai Ketua Dewan Pembina,” kata Fadli.

Prabowo, kata Fadli Zon, berpesan agar HKTI terus memperjuangkan nasib petani yang kerap berada di posisi tersudut. HKTI pun terus meminta dukungan pemerintah untuk mengembangkan sektor agrikultur di tanah air. “Semakin sedikit yang mau menjadi petani, padahal jumlah penduduk Indonesia makin banyak. Akibatnya kedaulatan pangan kian terancam karena Indonesia dibanjiri produk impor,” ujar Fadli.

Meski demikian, Fadli yang juga Wakil Ketua DPR itu mengapresiasi pemerintah yang telah menambah anggaran bagi Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun dinilai HKTI cukup proaktif. “Tapi yang kami butuhkan bukan kerja dari satu kementerian saja, melainkan semua kementerian yang terkait sektor pangan,” kata politikus Partai Gerindra itu.

Fadli menambahkan, Kementerian Pertanian hanya menangani soal pangan. Sementara kebijakan terkait pupuk ada di Kementerian Perindustrian, ekspor impor ada di Kementerian Perdagangan, dan infrastruktur serta irigasi di Kementerian Pekerjaan Umum. “Kami lihat itu belum terintegrasi antarkementerian,” paparnya.