TANGERANG-Stok darah di PMI Kota Tangerang saat ini mencapai 3500 kantong. Jumlah tersebut dinilai bisa memenuhi kebutuhan darah hingga tahun baru 2016.
Kepala Tata Usaha Unit Transfusi Darah PMI Kota Tangerang Mustofa Kamaludin mengatakan, stok 3500 kantong darah dari berbagai jenis golongan ini, bisa mencukupi sampai dua minggu kedepan jika PMI tidak melakukan pengambilan darah dari donor.
“Tapi kan setiap harinya kita melakukan pengambilan darah hingga 200-300 kantong, jadi stok kita sangat kuat,” katanya, Selasa (29/12).
Menurut Mustofa, stok darah PMI tersebut untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Tangerang sekitar 3600 kantong per bulan. Selain itu, PMI Kota Tangerang juga menyuplai darah ke DKI Jakarta dan Banten.
“Golongan darah yang paling banyak dibutuhkan adalah A dan O. Itu digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti tranfusi darah, operasi atau kecelakaan,” jelasnya.
Dijelaskannya, pendonor rata-rata berusia 30 tahun keatas dengan presentasi sekitar 70 persen. Sedangkan 30 persennya merupakan mahasiswa dan pelajar. Dalam sebulan, darah yang didonorkan mencapai 7000-8000 kantong.
“Selama ini pendonor didominasi pekerja usia 30 tahun keatas yang mendonor dua kali dalam setahun. Sedangkan dari kalangan pelajar dan mahasiswa secara keseluruhan paling hanya 20 kantong darah per hari. Kita ingin supaya lebih banyak yang 25 tahun ke bawah, agar di masa depan lebih terjamin donornya,” katanya.
Sedikitnya pendonor dari kalangan pelajar dan mahasiswa, menurut Mustofa, kemungkinan karena kesibukan atau masih takut mendonorkan darah. “Jadi mindsetnya memang harus diubah. Karena itu kita lebih gencar sosilisasi dan menempatkan mobil donor keliling di sekolah-sekolah,” katanya.