TangerangNews.com

Alfamart Bangun Apartemen di Tangsel

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 9 Februari 2016 | 10:36 | Dibaca : 6034


Ilustrasi Apartemen (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Alfaland Indonesia, anak perusahaan ritel Alfamart, akan membangun apartemen Kingland di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel). Pembangunan apartemen mewah ini dilakukan secara konsorsium dengan Kingland Group dari Hongkong, dan  Growth Steel Group Indonesia.

Saat ini, Marketing  Show  Unit yang memperkenalkan dan mempromosikan Kingland  Apartment  telah resmi dibuka. Marketing  Show  Unit ini terletak di Jalan Raya Serpong KM 8, Kota Tangerang Selatan.

“Pembukaan marketing show unit  ini, diharapkan  bisa  membuat  para  calon  pembeli  memahami  semua  aspek  dari  apartemen  secara  langsung,  seperti  harga,  struktur,  proses pembangunan proyek, dan lainnya.,” kata Timothy Chang, Managing Director dari Kingland Apartment, Senin (8/2/2016).

Dia menjelaskan, Kingland  Apartment  dibangun  di  atas  lahan seluas 2 hektar,  dengan  total  lima  bangunan  gedung  apartemen. Tiga gedung pada tahap pertama, meluncurkan dua model diantaranya LOFT 41  (45 meter persegi) dan LOFT 61 (68 meter persegi).

Bisa dikatakan bahwa,  tinggi  plafon apartemen mencapai 5 meter, sehingga  ada  sirkulasi  udara yang baik. Khususnya tipe LOFT 61 yang memiliki balkon berukuran 1,5 x 4,5 m. 

”Dengan membeli  Kingland Apartment, masyarakat bisa  menikmati gaya hidup modern, karena apartemen menggunakan material  pilihan  yang  berkualitas tinggi, termasuk anti bocor dan desain interior  khas,”  ujar Timothy.

Timothy menambahkan, harga Kingland Apartment cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 17 juta per meter persegi.  Harga tersebut lebih kecil dibanding harga  tanah  di  sekitarnya yang telah  mencapai  Rp  20-30  juta  per  meter  persegi. 

“Kingland Apartment memiliki nuansa landmark perkotaan yang memiliki klub kebugaran dalam ruangan, Royal Garden ala  Perancis, kolam renang, taman teras dan private club,”  tuturnya.

Dia menambahkan, kondisi ekonomi yang belum stabil berpengaruh pada rasa khawatir masyarakat untuk berinvestasi. Di tengah  kekalutan  calon  investor memilih instrumen investasi, sektor  properti, khususnya apartemen, menjadi pilihan yang terus bertambah  peminat. 

“Banyak orang beralih dan tertarik dengan investasi di sektor ini, karena pasokannya banyak dan beragam terutama di  kota-kota  besar,” jelasnya.