TangerangNews.com

Pesawat Terbakar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Denny Bagus Irawan | Kamis, 25 Februari 2016 | 11:53 | Dibaca : 12417


Simulasi Pesawat Terbakar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews.com)


TANGERANG- Pesawat maskapai ‘Air Baldy’ tipe 777-300 dengan nomor penerbangan AB 012016  terbakar di landasan pacu (runway) Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (25/2/2016) pagi.

Pesawat yang baru tiba dari Hongkong itu tengah bermanuver di taxiway untuk memasuki apron Terminal 3.

Tiba-tiba saja, keluar percikan api yang berasal dari mesin pesawat hingga terbakar dan mengeluarkan kepulan asap. Penumpang pun mulai berteriak panik.

Mengerahui hal itu petugas Apron Movement Control (AMC) yang berada di lokasi segera melaporkannya ke Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) dan Air Traffic Control (ATC).

Tak berapa lama dua unit mobil pemadam di Bandara datang ke lokasi berupaya memadamkan api di badan pesawat.

Ratusan penumpang pun dievakuasi dari pesawat. Para penumpang terlihat menangis histeris dan kesakitan saat dievakuasi.

Tercatat akibat insiden ini ada 34 orang meninggal, 65 luka berat, 123 orang luka ringan dan 178 orang selamat.

Insiden ini juga menyebabkan delay yang cukup lama.  Penumpang pun marah dan menimbulkan kekacauan. Namun petugas berhasil meredakannya.

Simulai penanggulangan keadaan darurat 2016  tersebut digelar PT Angkasa Pura II sebagai bagian kegiatan rutin dalam rangka kesiapan seluruh pihak di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan mengatakan, ada dua target yang dilatih dalam kegiatan ini, yaitu penanganan insiden terbakarnya engine pesawat dan pertolongan bagi korban serta delay managemen.

“Latihan ini dilakukan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) dan Kementerian Perhubungan,” jelasnya.

Dalam latihan ini PT Angkasa Pura II  melibatkan banyak pihak mulai dari Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK), AVSEC, Basarnas dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), regulator bandara, CIQ, KNKT, maskapai penerbangan, rumah sakit rujukan bandara yang berjumlah 900 peserta.