TangerangNews.com

Semakin Banyak Sekolah di Kota Tangerang yang Ikut UN Online

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 31 Maret 2016 | 15:57 | Dibaca : 1662


Ilustrasi UN Online (fajar.co.id/Google / TangerangNews)


TANGERANG-Jumlah sekolah tingkat SMA yang siap melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2016 secara online di Kota Tangerang bertambah. Jika tahun lalu hanya lima sekolah yang menganggupi, tahun ini total ada 10 sekolah yang menyatakan siap melaksanakan UN online.

 

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Ahmad Amarullah mengatakan, jumlah sekolah yang ikut UN Online tahun ini bertambah lima sekolah karena mereka telah menyiapkan fasilitas komputer yang memadai.

 

“Ya ada peningkatan. Lima sekolah lain sudah menyiapkan fasilitasnya. Selain itu UN Online juga dinilai lebih praktis walaupun waktu pelaksanaannya lebih lama,” katanya, Kamis (31/3/2016).

 

Amarullah menambahkan, jumlah peserta tingkat SMA/SMK yang ikut UN pada tahun ini sebanyak 24.973 siswa. Untuk pelaksanaan UN dengan kertas ujian berlangsung  4 hingga 7 April 2016. Sednagkan Untuk UN Online lebih lama, yakni sekitar 6 hari sejak 4-12 April 2016.

 

“Memang untuk UN Online lebih lama karena satu komputer bisa digunakan bergiliran untuk tiga orang. Meski demikian, UN Online lebih efisien karena tidak memakan banyak ruang kelas, paling hanya tiga atau empat ruangan,” katanya.

 

Untuk lembar soal ujian sendiri, menurut Amarullah, dijadwalkan tiba di Kota Tangerang pada Sabtu (2/4/2016). Lembar soal yang dikirim dari Pemprov Banten itu nantinya akan didrop di Kantor Dinas Pendidikan Kota Tangerang.

 

“Nanti diinapkan dulu di Kantor Dinas dengan pengawalan Polisi. Kemudian pada Minggu (3/4/2016) akan dipilah-pilah untuk kemudian dibagikan ke sub Rayon,” paparnya.

 

Amirullah mengatakan, pihaknya mendorong agar sekolah yang menggelar UN bisa melaksanakannya dengan lebih baik dari tahun kemarin. “Diharapkan para siswa bisa lulus dengan nilai diatas standar dan juga sekolah pelaksana UN bisa mendapat nilai baik di Indeks kejujuran. Jika tidak jujur, maka bukan hanya memalukan sekolah tapi juga Kota Tangerang,” tukasnya.