TangerangNews.com

Menteri Yuddy Akan Adopsi Tangerang Live Room ke Seluruh Indonesia

Rangga Agung Zuliansyah, Advertorial | Senin, 13 Juni 2016 | 16:00 | Dibaca : 8733


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi akan mengadopsi Tangerang Live Room sebagai pusat kendali atau Command Center untuk pelayanan publik pemerintah kota/kabupaten di Indonesia lainnya setelah dia takj (@TangerangNews.com 2016 / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNews.com-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi akan mengadopsi Tangerang Live Room sebagai pusat kendali atau Command Center untuk pelayanan publik pemerintah kota/kabupaten di Indonesia.

 

Hal itu disampaikan Yuddy saat melihat langsung Tangerang Live Room di Gedung Pemkot Kota Tangerang saat kegiatan Safari Ramadhan dalam rangka pengawasan disiplin PNS dan peningkatan kualitas pelayanan publik, Senin (13/6/2016).

 

“Saya akan menjadikan Tangerang Live Room roll model agar bisa direplikasi dan duplikasi pemda lainnya. Ini model aplikasi pengawasan kegiatan wilayah yang sangat baik. Tidak hanya memonitor, wilayah, kondisi masyarakat dan sosial agar bisa merespons dengan cepat suatu masalah, tapi juga bisa mengontrol kinerja aparaturnya,” katanya.

 

Dia mencontohkan seperti Aplikasi Sigap yang terkoneksi dengan Tangerang Live Room. Melalui aplikasi ini, aparatur Pemkot Tangerang bisa melaporkan kondisi yang terjadi di wilayahnya. Hal ini sekaligus bisa memantau kinerja aparat tersebut. “Jadi ketahuan dia posisinya dimana, sehingga tidak bisa bohong, lagi kerja atau tidak,” tukasnya.

 

Yuddy juga terkesan dengan teknologi Tangerang Live Room yang terkoneksi dengan kamera CCTV di bendungan Katulampa dan Batu Belah sehingga bisa memantau langsung debit air yang mengalir ke Sungai Cisadane maupun Kali Angke. “Dampaknya kalau terjadi banjir, bisa meminimalisir resiko dan rencana,” katanya.

 

Menurut Yuddy, Command Center memang idealnya sudah diterapkan oleh pemerintah daerah, terutama di kawasan perkotaan. Pemda harus memanfaatkan teknologi informasi untuk percepatan pelayanan publik. Selain Kota Tangerang, saat ini ada juga Kota Bandung dan Surabaya yang sudah menerapakan. Diharapkan hal ini juga bisa diaplikasikan di kota lain.

 

“Ya meski anggarannya tidak sedikit, tapi kalau direncanakan dengan baik pasti bisa. Kalau di kabupaten mungkin butuh lebih besar anggarannya, karena wilayahnya juga besar. Tapi kalau di kota saya rasa mampu,” tukasnya.

 

Sementara itu Yuddy juga menjelaskan bahwa Safari Ramadhan yang dilakukannya ke sejumlah daerah ini akan menjadi bahan penyempurnaan terhadap konsep percepatan penataan pepegawaian di Indonesia. Menurutnya, saat ini pengawasan produktifitas kerja PNS masih lemah karena masih banyak yang menggunakan absen manual.

 

“Ada juga yang sudah menggunakan sistem finger print, namun rekapitulasinya masih manual. Lalu ada yang menggunakan sistem tapi belum terintergasi. Jadi belum ada sistem yang sempurna dengan dukungan teknologi infomasi untuk pengawasan disiplin pegawai. Itu yang sedang kita perbaiki,” katanya.

 

Sementara Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, penerapan Tangerang Live Room ini adalah upaya Pemerintah Kota Tangerang untuk mewujudkan kota yang semakin layak bagi penghidupan masyarakat melalui Liveable, Investable, Visitable and E-City, dengan terus berbenah dan menata kota. “Tangerang Live Room ini, dirancang sebagai pusat kendali, monitoring, media informasi dan evaluasi serta pelaporan dan layanan bagi masyarakat,” jelasnya.

 

Dengan anggaran pembangunan sekitar Rp3 miliar, Tangerang Live Room telah dilengkapi aplikasi-aplikasi yang terintegrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kota Tangerang, sehingga bisa memantau  lalu-lintas, kesehatan, infrastruktur, pendidikan, pelayanan dan sebagainya.

 

Arief berharap dengan hadirnya Tangerang Live Room akan dapat mengurangi persoalan kota dan kedepan Kota Tangerang dapat menjadi kota yang memiliki ketahanan didalam mengatasi setiap persoalan dan diharapkan dapat turut berkontribusi terhadap kemajuan kota maupun untuk Indonesia. (ADV)