TangerangNews.com

Jelang Putusan Ada Sejumlah Massa datang ke PN Tangerang

Denny Bagus Irawan | Kamis, 16 Juni 2016 | 09:03 | Dibaca : 2477


Jelang putusan sidang pembunuhan Enno Parihah, sejumlah orang berdatangan ke Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (16/06/2016) pagi. (RADEN BAGUS IRAWAN / TangerangNews)


 

TANGERANGNews-Jelang putusan sidang pembunuhan Enno Parihah, sejumlah orang berdatangan ke Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (16/06/2016) pagi.

Mereka yang berjumlah sekitar 50 orang adalah warga Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. "Kami datang ada yang disuruh ada yang rela karena kami melihat ini kan salah satu warga kami," ujar Mangfudoh salah seorang warga. 

Para warga tersebut tampak terorganisir, baik yel yel dan spanduk yang telah disiapkan. "Kami untuk kemanusiaan, naik dari kampung dengan mobil truk. Enggak kami enggak dibayar kok," ujar Dedi salah seorang pendemo lainnya sambil menghisap rokok. 

Mereka berteriak meminta agar Rahmat Alim mendapat ganjaran hukuman mati. " Karena dia kan otaknya, hukum mati hakim harus tegas," katanya. 

Tampak para warga membawa serta anak-anaknya untuk melakukan aksi yang nyaris menutup badan jalan TMP Taruna Kota Tangerang. 

Jelang putusan sidang pembunuhan Enno Parihah, sejumlah orang berdatangan ke Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (16/06/2016) pagi.

Mereka yang berjumlah sekitar 50 orang adalah warga Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. "Kami datang ada yang disuruh ada yang rela karena kami melihat ini kan salah satu warga kami," ujar Mangfudoh salah seorang warga. 

Para warga tersebut tampak terorganisir, baik yel yel dan spanduk yang telah disiapkan. "Kami untuk kemanusiaan, naik dari kampung dengan mobil truk. Enggak kami enggak dibayar kok," ujar Dedi salah seorang pendemo lainnya sambil menghisap rokok. 

Mereka berteriak meminta agar Rahmat Alim mendapat ganjaran hukuman mati. " Karena dia kan otaknya, hukum mati hakim harus tegas," katanya. 

Tampak para warga membawa serta anak-anaknya untuk melakukan aksi yang nyaris menutup badan jalan TMP Taruna Kota Tangerang.