TangerangNews.com

Polisi Bongkar Satu Truk Ganja Aceh yang disembunyikan di dalam papan kayu

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 20 Juni 2016 | 11:00 | Dibaca : 3341


Ganja yang akan dikirim dari Aceh ke Karawang. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


TANGERANGNews.com-Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri memusnahkan sebanyak 734 Kilogram ganja kering di garbage plan, Bandara Soekarno- Hatta,Tangerang, Banten, Senin (20/6/2016). Ratusan bungkus ganja tersebut merupakan hasil pengungkapan upaya penyelundupan dari Aceh ke Karawang, Jawa Barat dengan menggunakan satu truk tronton pada 19 Mei 2016 lalu.

 

Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar di dalam tungku insenerator garbage plan dengan suhu tinggi oleh Kabag Humas Penerangan Umum Mabes Polri,  Kombes Pol Rikwanto dan pejabat terkait. Rikwano mengatakan, ganja ini hasil sitaan dari upaya penyelundupan dan pengedaran oleh enam tersangka yani Zulfikli, 49, Winarto, 35, Dadam, 33, Arif Hidayat, 29, Abbdul Muhlis, 23, dan Sukma Wansyah, 26. 

"Modusnya ganja tersebut disembunyikan di lantai truk tronton nopol BK-9883-MM, yang ditutup dengan papan kayu dengan sedemikian rupa," terangnya.

Ganja dimusnahkan

 

 

Rikwanto menjelaskan, pengungkapan tersebut berawal dari adanya informasi tentang pengedaran narkotika jenis ganja. Pihaknya lalu melakukan penggeledahan pada truk tronton yang di kendarai Zulkifli, Winarto dan Dadam di Jalan Raya Ciberes, Subang, Jawa Barat, pada 19 Mei 2016.

 

"Dari hasil penggeledahan ditemukan 734 Kg ganja yang dibungkus dengan lakban coklat. Mereka mengaku disuruh seseorang untuk mengantarkan ganja itu dari Aceh," jelasnya.

Lalu dikembangkan lagi ke Karawang tempat ganja itu akan diserahkan. Polisi pun berhasil menangkap Arif Hidayat dan Abdul Muis pada 20 Mei 2016. "Ganja ini berasal dari Aceh, masih berwarna hijau dan agak basah, kemungkinan baru dipanen. Diduga ganja ini akan dijual di kawasan Jawa Barat," paparnya.

Rikwanto menambahkan, tersangka Zulkifli dan Winarto diupah sebesar Rp40 juta untuk mengantar ganja dari Aceh ke Jawa. Berdasarkan pengakuan mereka sudah melakukan penyelundupan narkoba itu dua kali. "Kita masih selidiki orang yang disebut bos oleh mereka  ini. Kemungkinan dia otak pengedaran ganja tersebut," jelasnya.