TangerangNews.com

Keluarga Korban Mutilasi di Cikupa Tak Diberitahu Ada Sidang Hari Ini

Denny Bagus Irawan | Selasa, 13 September 2016 | 13:00 | Dibaca : 1075


Wanita berjilbab dengan paras cantik ini diduga merupakan korban mutilasi di Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang . (Istimewa / Istimewa)


 

TANGERANGNews.com-Pengadilan Negeri Tangerang akan menggelar sidang mutilasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang  yang dibunuh pada 10 April 2016 lalu. Namun, pihak keluarga korban mutilasi Nur Atikah mengaku tidak diberitahu kalau sidang akan digelar pada Selasa (13/09/2016) siang ini.

"Kami nggak dapat kabar kalau mau ada sidang perdana si Agus hari ini. Tapi ya nggak apa-apa lah. Yang penting hukumannya sebanding sama perbuatannya, " kata Rasim kakak ipar korban.

Meski begitu, dia mengaku, pihak keluarga berharap Pengadilan Negeri Tangerang akan menjatuhkan hukuman seberat-beratnya kepada dua orang terdakwa
yakni Agus alias Kusmayadi dan Erik yang berkasnya dipisah.

"Kami keluarga besar Nur sangat berharap terangka dihukum mati, karena perbuatannya sangat keji," ujar Rasim.

“Memang masih berat, tapi ya sudahlah. Anak-anaknya juga sudah mulai bisa melupakan kejadian pahit itu," katanya. Seperti yang sudah diketahui, Agus ditangkap polisi akibat melakukan pembunuhan berencana dan mutilasi terhadap kekasihnya, Nur Atikah pada 10 April lalu.

Nur dibunuh oleh Agus dengan cara dicekik di kamar kontrakan keduanya, di Desa Telaga Sari RT 12/01, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Untuk menghilangkan jejak, Agus memutilasi tubuh Nur, lalu membuang potongan kaki dan tangannya di lokasi berbeda, dibantu oleh Erik. Sebelum membunuh Nur, Agus juga mengaku beberapa kali berkonsultasi dengan Erik perihal membunuh orang.

Agus dan Erik baru sempat membuang potongan kaki dan tangan Nur. Tubuh Nur belum sempat dibuang Agus karena warga sudah keburu heboh dengan penemuan tubuh Nur.

Sisa potongan tubuh Nur itu ditemukan tetangga pada Rabu (13/4) lalu dalam keadaan sudah membusuk.

Agus kemudian diringkus polisi di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip, Karangtilang, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/4).

Motif pembunuhan Nur, diakui Agus, berlatar belakang cemburu. Nur, yang seorang janda anak dua, memergoki Agus sudah memiliki istri dan anak.