TangerangNews.com

Ingin Ketemu Antasari, Abraham Samad Menunggu Lama di Rumahnya

Denny Bagus Irawan | Sabtu, 12 November 2016 | 18:00 | Dibaca : 2704


Dua mantan Ketua KPK, Abraham Samad dan Antasari Azhar. (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


 

TANGERANGNews.com-Mantan Ketua KPK Abraham Samad temui Antasari Azhar di kediamannya yang berlokasi wilayah Serpong, Kota Tangsel. Di rumah pemukiman elite tersebut, Abraham rela menunggu hampir sejam lebih. Menurut Abraham, seharusnya Antasari dengan dia bertemu di Univesitas Indonesia, karena Antasari juga diundang sebagai pembicara di kampus itu. Tetapi, akhirnya dia mendatangi Antasari di rumahnya.

Saat dirinya menunggu di teras rumah Antasari, hujan deras turun. Lalu Abraham berkata kepada wartawan TangerangNews.com. "Hey, ini bukti pertemuan kita di Ridhai Allah, lihat turun hujan," ujar Samad.

Samad pun tak sungkan berkumpul dengan wartawan, bahkan dia melayani foto bersama dengannya. Setelah berkumpul Samad yang sudah menunggu lama di teras, akhirnya dipersilahkan masuk penjaga rumah tersebut, meski Antasari belum datang. "Kata bapak disuruh menunggu di dalam Pak," ujar seorang penunggu rumah Antasari kepada Samad.

Samad

Samad pun lanjut melayani pertanyaan wartawan. "Saya ke sini untuk sikahturahmi saja, tidak ada pembahasan khusus. Ya kita ngobrol-ngobrol saja. Karena kita kan mantan komisioner KPK," ujar Abraham, Sabtu (12/11/2016).

Abraham mengaku baru ke Jakarta lagi, sehingga dia meniatkan dirinya untuk bertemu dengan Antasari. "Karena diacara KPK kemarin saya tidak datang," ujarnya.

Apa saja yang mau dibahas, menurut dia, salah satunya mengenai pentingnya aturan tentang  komisioner atau pimpinan KPK agar tidak lagi menjadi korban kriminalisasi. "Karena pimpinam KPK rentan akan kriminalisasi," terangnya.

samad

Jadi Abraham Samad percaya bahwa Antasari dikriminalisasi?

"Ini bukan percaya tak percaya, tapi kan faktanya itu terjadi bagi pimpinan, saya, Pak Antasari dan Pak Bambang mengalami itu," ujar Abraham sambil menunggu Antasari yang saat itu sedang makan di luar rumah bersama keluarga besarnya.

Keyaninan bahwa Antasari dikriminalisasi menurut Abraham, karena dia sudah merasakannya. "Saya memang tidak ikuti saat itu, tapi saya yakin dikriminalisasi," ujarnya.