TangerangNews.com

Tol Serpong-Balaraja Mulai Dibangun

Denny Bagus Irawan | Kamis, 15 Desember 2016 | 13:00 | Dibaca : 28168


Pihak konsorsium Trans Bumi Serbaraja yang merupakan gabungan dari Sinar Mas Land, Kompas Gramedia dan PT Astratel Nusantara akhirnya memulai pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja, Kamis (15/12/2016). Konstruksi awal pembangunan tol tersebut dilakukan di (@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)


TANGERANGNews.com-Pihak konsorsium Trans Bumi Serbaraja yang merupakan gabungan dari Sinar Mas Land, Kompas Gramedia dan PT Astratel Nusantara akhirnya memulai pembangunan jalan tol Serpong-Balaraja, Kamis (15/12/2016). Konstruksi awal pembangunan tol tersebut dilakukan di Botanical Park, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Tol yang merupakan kelanjutan dari TB Sumatupang Jakarta –Serpong, Tangsel itu diketahui memiliki panjang sekitar 40 Km. Sedangkan jalan tersebut dibagi menjadi tiga tahapan, yakni wilayah perumahan The Green BSD Serpong- Legok sepanjang 10,8 Km, Legok-Tigaraksa 17 Km dan sepanjang 13 Km dari ke Balaraja langsung terhubung dengan jalan tol Tangerang-Merak.

“Nantinya terhubung di Tol Tangerang Merak tepat di Km 37,” ujar  Presiden Trans Bumi Serbaraja,  Kris Ade Sudiyono.

Saat ini, pihaknya fokus dalam persiapan badan jalan.  Target dari tahap pertama bisa selesai pada 2018 dan sudah bisa selesai. “Target dari tahap satu, sudah sesuai,” ujarnya.

Ruas tol tersebut yang memiliki lebar 60 meter itu, kata dia, memiliki nilai investasi sebesar Rp6,2 triliun. Dari angka sebesar itu, Rp4,3 triliun berasal dari sindikasi perbankan. Rencananya seluruh tahapan tersebut akan selesai pada 2020.

 “Exit tol ini akan mengakomodasi untuk pengembangan daerah termasuk wilayah Bogor Barat dan Maja di Lebak. Itu permintaan Pak Bupati Tangerang, karenanya ada sekitar 20 exit tol,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, nanti dalam pengembangannya bisa menambah ruas jalur lagi menjadi tiga lanjur. Tetapi tahap awal, dua lanjur terlebih dahulu.

Tol yang digagas oleh Pemkab Tangerang  itu direncanakan sejak 2004. Hal itu, menurut Zaki, karena Pemkab Tangerang melihat masyarakat di daerah yang dilintasi membutuhkan jaringan transportasi.

“Ini kami anggap perlu karena memang volume tol Tangerang-Merak sudah padat. Tentunya ini berdampak pada peningkatan ekonomi bagi daerah, termasuk daerah Lebak bahkan Bogor di sebelah barat,” katanya.