TangerangNews.com

Lengah saat Membuka Kunci Toko, 1,5 Kilogram Emas Dijambret

Denny Bagus Irawan | Minggu, 15 Januari 2017 | 11:00 | Dibaca : 7012


Ilustrasi Toko Emas dicuri. (Istimewa / Istimewa)



TANGERANGNews.com-Khadijah,33, seorang pengelola toko emas milik keluarga, yakni Toko Mutiara Hati Sinar Hati menjadi korban penjambretan. Tak tanggung-tanggung yang direnggut dari korban  emas seberat 1,5 kilogram.


Peristiwa itu menurut adik korban, Nufus terjadi pada Kamis (12/1/2017) siang. Korban yang menjalankan usaha turun temurun keluarganya yang dirintis oleh orangtuanya Almarhum H Khaer itu memang sudah terbiasa ikut dalam tradisi penjual emas di Pasar Kresek, Kabupaten Tangerang.  Dia ikut naik mobil bersama rombongan pedagang emas dari Kresek lainnya.

"Sudah biasa seperti itu, sejak Bapak kami H Khaer dan ibu kami Hj Sukmariyah pada tahun 1995 ikut dalam rombongan pedagang emas ke Pasar," ujarnya, Minggu (15/1/2017).

Nufus menjelaskan, tradisi di Kresek, pedagang berjualan mengikuti hari pasar. Hari Kamis dan Senin jatahnya Pasar Jenggot. Sedang Pasar Kresek buka tiap Selasa dan Sabtu, dan setiap hari di siang sampai sorenya.

"Khadijah turun di depan toko. Untuk membuka rolling door. Saat itu Khadijah berjongkok membuka gemboknya. Tas berisi barang jualan diletakkan di sampingnya," ujarnya.

Namun, baru beberapa detik, Irma penjaga toko sebelah berteriak.  "Jambret!" ujarnya.  Khadijah baru sadar, tas di sampingnya telah lenyap diboyong penjambret. Seorang laki-laki berhelm kabur menggunakan kendaraan bermotor yang dikendarai temannya.

Lokasi toko sebetulnya berjarak tak sampai 50 meter dari Koramil, dan tak sampai 100 meter dari kantor polisi. Namun, teriakan Khadijah yang sambil mengejar penjambret, melewati Koramil dan kantor polisi tak membuahkan hasil.

"Pelaku berhasil membawa 1,5 kilo atau 1500 gram dan uang sebesar Rp63juta," terangnya.

Warga di sekitar toko mengatakan, rombongan penjambret terdiri dari tiga orang dengan dua motor. Salah satu motor sudah sejak pagi mangkal tak jauh dari toko dengan mesin motor terus menyala.  "Sementara motor satunya, dengan pengendara, sudah mengikuti korban sejak dari Pasar Jenggot," ujarnya.
Hingga kini petugas Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.