TangerangNews.com

ICW Bingung dengan Laporan Dana Kampanye Pilgub Banten

Mohamad Romli | Senin, 13 Februari 2017 | 07:00 | Dibaca : 2042


Laporan awal dana kampanye dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 dinilai Indonesia Corruption Watch (ICW) tidak mencerminkan aspek penerimaan dan pengeluaran yang sebenarnya. (@tangerangnews 2017 / Romly Revolvere)


 

TANGERANGNews.com-Laporan awal dana kampanye dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 dinilai Indonesia Corruption Watch (ICW) tidak mencerminkan aspek penerimaan dan pengeluaran yang sebenarnya.

Keanehan itu terlihat, dari dana kampanye yang lebih banyak berasal dari kantong pribadi calon kandidat sendiri. Tidak banyak yang berasal dari sumbangan pihak lain.

"Padahal realitasnya kalau kita bandingkan, tidak hanya kandidat yang mengeluarkan uang untuk kampanye. Tetapi juga ada pihak-pihak lain yang berkepentingan," kata Almas Syafrina, peneliti Divisi Korupsi Politik, ICW, Minggu (12/2/2017) di Rumah Makan Kebon Kubil, Kota Serang, Banten.

Dalam kegiatan yang digelar tim pemantau independen Ayo Banten tersebut, Almas juga memaparkan terdapat keanehan dalam dalam laporan awal dana kampanye dua kandidat dalam Pilgub Banten yang diserahkan ke KPU Banten. 

Keanehan tersebut diungkapkan Almas,  ketika Andhika Hazrumy sebagai calon Wakil Gubernur nomor urut 1 dalam laporan awal dana kampanye tidak menyumbang sama sekali untuk aktivitas kampanye paslon nomor urut 1, Wahidin Halim-Andika Hazrumy. 

Sementara jika dilihat dari aktivitas kampanye, baik Wahidin Halim maupun Andika Hazrumy, memiliki aktivitas kampanye masing-masing.

"Tapi tidak ada satu rupiah pun yang tercatat dilaporan dana kampanye yang keluar dari kantong atau rekening Andhika," ujar Almas.

Sedangkan Rano Karno-Embay Mulya Syarif pasangan nomor urut 2, jumlah yang tercatat dalam laporan awal dana kampanye dinilai masih sedikit. Tidak sesuai dengan aktivitas kampanye yang membutuhkan biaya yang jauh lebih besar.

“Laporan akhir dana kampanye, penerimaan dan pengeluaran dana kampanye kedua kandidat pada pilgub Banten 2017 tersebut seharusnya lebih mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Karena laporan tersebut  cara paling sederhana untuk menilai integritas dan kejujuran cagub dan cawagub Banten tersebut terhadap masyarakat,” terangnya.