TangerangNews.com

Ora et Labora Dirikan SMK Teknik Ketenagalistrikan

Denny Bagus Irawan | Rabu, 1 Maret 2017 | 15:00 | Dibaca : 6800


Ora et Labora (OeL) mendirikan SMK Program Kelistrikan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan program listrik 35.000 megawatt. Sekolah tersebut berada di Serpong, BSD, Kota Tangsel. (@tangerangnews 2017 / Raden Bagoes Irawan)


TANGERANGNews.com-Ora et Labora (OeL) mendirikan SMK Program Kelistrikan untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan program listrik 35.000 megawatt.  Sekolah program kelistrikan swasta  pertama di Indonesia yang groundbreaking-nya dilakukan pada Rabu (1/3/2017) itu menghadirkan Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk , Jerry Ngo.


"Inisiatif Saratoga dalam program ini karena adanya kebutuhan yang semakin meningkat akan tenaga kerja terampil di sektor pembangkit tenaga listrik," ujar Jerry Ngo.


Saratoga melalui perusahaan investasi yang bergerak di bidang ketenagalistrikan dan industri pembangkit tenaga listrik secara umum ikut berperan aktif dalam menciptakan kurikulum dan memastikan program yang dijalankan dan lulusan-lulusannya sesuai dengan kebutuhan sektor pembangkit listrik. 


  "Program ini sejalan dengfan pilar tanggung jawab sosial Saratoga yang salah satunya terfokus pada pengembangan dan peningkatan akan menciptakan sumber daya manusia (human capital development)," katanya.


Keterlibatan Saratoga akan diperluas dengan lebih banyak kemitraan dengan perusahaan lain di sektor pembangkit tenaga listrik.
"Karena kurikulum yang diterapkan menggunakan peralatan industri yang mendekati dengan sebenarnya," tuturnya.
Para siswa lulusan SMK OeL akan sertifikat dari pemerintah dan pelaku industri yang akan bermitra dengan SMK OeL untuk meningkatkan standar kualitas mereka.

Paduan Suara

Sementara itu, Ketua Yayasan Ora et Labora , Sandi Rahayu sempat menunjukan maket dari SMK OeL kepada para undangan yang hadir, salah satunya Sandiaga Uno. Dia menjelaskan, pendirian SMK program teknik Ketenagalistrikan OeL ini merupakan langkah penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di sektor-nya.


 "Khususnya keahlian pembangkit tenaga listrik (power plant). Apalagi dengan kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat, ketersediaan SDM yang memahami dan menguasai sektor kelistrikan menjadi sangat penting," tuturnya.