TangerangNews.com

Musabaqoh Kitab Kuning Tangerang Raya digelar di Tigaraksa

Mohamad Romli | Minggu, 19 Maret 2017 | 16:30 | Dibaca : 2591


Sebanyak 67 peserta dari berbagai pondok pesantren mengikuti Musabaqoh Kitab Kuning tingkat Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan atau Tangerang Raya di Pondok Pesantren Nur Antika, Tigaraksa, Minggu (19/3/2017). Kegiatan yang digelar (@tangerangnews 2017 / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 67 peserta dari berbagai pondok pesantren  mengikuti Musabaqoh Kitab Kuning tingkat Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan atau Tangerang Raya di Pondok Pesantren Nur Antika, Tigaraksa, Minggu (19/3/2017).

Kegiatan yang digelar Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Banten tersebut merupakan babak penyisihan untuk menyaring sebanyak 12 peserta untuk maju ke tahap berikutnya.

"Ada dua kategori, Qirotul Qutub dan Hifdhun Naadhom, tiap kategori akan diambil tiga orang terdiri putra dan putri untuk ke level semi final di Banten," kata Ketua Pelaksana Kegiatan, Khoirun Huda.
Huda mengatakan,  kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun.

Salah satu tujuannya untuk menjaga tradisi membaca dan mengkaji kitab kuning yang sarat dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemajuan  terutama dikalangan Nahdatul Ulama

"Kegiatan ini untuk menjaga tradisi membaca kitab kuning  di masyarakat kita, terutama dikalangan Ahlusunnah Waljamaah," tambahnya.

Huda juga mengatakan kegiatan ini juga dalam rangka menyambut Harlah Garda Bangsa ke-18.

Hal senda dikatakan Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rahmat Abdul Gani. Menurutnya, selain menjaga tradisi membaca kitab kuning, kegiatan tersebut juga sekaligus mensyiarkan bahwa pondok pesantren adalah pondasi pendidikan dan pembangunan di Indonesia.

"Kegiatan ini sekaligus merefresh kita untuk back to basic ke pesantren, karena pesantren adalah basis pendidikan dan pembangunan di Indonesia," katanya.