TangerangNews.com

Banjir, Kawasan Industri Olex Belum Surut

Mohamad Romli | Senin, 8 Mei 2017 | 15:00 | Dibaca : 6148


Tampak Kontainer menerobos Banjir di jalan kawasan Industri Olex, Balaraja, Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews2017 / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Meluapnya sungai Cimanceuri sejak Jumat (5/5/2017) juga menyebabkan banjir di kawasan Industri Olex, Balaraja. Banjir
dikawasan industri ini terjadi sejak Jumat (5/5/2017) malam.

"Air mulai masuk ke kawasan Industri Jumat petang, kemudian surut," kata Wawan, karyawan disalah satu pabrik di kawasan industri tersebut.

Kemudian saat kembali terjadi hujan pada Sabtu (06/5/2017). Air kembali naik dan merendam kawasan industri tersebut.

Saat Sabtu malam (06/5/2017), banjir di depan PT. SMS Steel dan PT. Satria Mitra Kerja Sejati lokasi yang paling parah terdampak banjir. Ketinggian air sampai sepinggang orang dewasa.

"Sampai  Minggu, ketinggian air masih belum surut," tambahnya. Akibat dari banjir tersebut, tak sedikit karyawan yang hendak bekerja pun terkendala.  Akhirnya mereka sengaja parkirkan kendaraan di lokasi yang tidak terendam banjir yang jauh dari tempat mereka bekerja.

"kendaraan saya, saya parkirkan di area selatan kawasan industri. Berangkatnya saya naik mobil jemputan," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Pantauan TangerangNews.com, kendaraan yang masuk dari area selatan kawasan industri, yakni dari jalan Kaluwung belum bisa melintas. Karena ketinggian air masih sekitar 50 centimeter.

Dari depan PT. SMS Steel dan PT. Satria Mitra Kerja Sejati ketinggian air masih sekitar 60 centimeter. Karyawan yang hendak bekerja pun diangkut menggunakan sebuah truk besar dan tinggi.

Sementara dari arah Barat, yakni pintu utama masuk ke kawasan industri tersebut dari arah Jalan Raya Serang, Balaraja, akses jalan juga terputus karena banjir. Sehingga karyawan yang hendak bekerja pun tidak bisa melintas, mereka kemudian memarkir kendaraannya di area yang lebih tinggi, kemudian diangkut menggunakan truk besar dan tinggi yang masih bisa melintasi genangan air.