TangerangNews.com

Dermaga Senilai Rp1,1 Triliun Dibangun di Kabupaten Tangerang

Yudhistira | Rabu, 21 Juni 2017 | 15:30 | Dibaca : 48365


Peta Dermaga. (@TangerangNews2017 / Yudhistira)


TANGERANGNEWS.com-Sebuah dermaga mewah akan dibangun di dekat Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya di di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Dermaga  dengan konsep Tangerang Maritime Industrial City yang dibangun oleh pengembang PT Jaya Indo Property, anak perusahaan Global Mutiara Indonesia (GMI) Land, menelan biaya inverstasi Rp1,1 triliun.

 

Ditektur PT Jaya Indo Property Stevanus mengatakan, dipilihnya lokasi Tangerang untuk proyek dermaga ini karena memiliki akses langsung ke Laut Jawa dan hanya berjarak 10 km dari Bandara Soekarno Hatta.  Lokasi yang strategis dan potensial tersebut, akan menjadikan dermaga ini sebagai kawasan industri maritim terintegrasi pertama di Indonesia.

 

“Kita akan mengembangkan kawasan industri maritim serta pendukungnya, dan percepatan sebagai pendukung program pemerintah guna mengembangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Stevanus di Kantor Project GMI Land, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/6/2017) kemarin.

 

Menurut Stevanus, adanya rencana pembangunan jalan tol di bagian utara Kabupaten Tangerang serta pengembangan jalan kolektor sekunder sepanjang pantai utara, menjadi infrastruktur utama pendukung pembangunan kawasan ini. "Habis Lebaran ini kami lakukan pembangunan akses jalan ke Dermaga," kata Stevanus.

 

Stevanus menambahkan, meski Desa Kohod ini sangat strategis karena dekat dengan bandara dan Jakarta, namun banyak lahan kurang produktif, sehingga menjadi wilayah tertinggal. Padahal kawasan pantura Kabupaten Tangerang seperi Desa Kohod dapat dikembangkan, terutama untuk kegiatan kelautan, yakni industri kemaritiman yang ramah lingkungan.

#GOOGLE_ADS#

"Karena itu, kami ingin masyarakat di sini juga berpartisipasi dalam pembangunan dermaga ini. Dan dapat menunjang percepatan ekonomi, pembangunan, serta pembukaan lapangan kerja baru," tuturnya.

 

Untuk tahap awal, pihaknya sudah membebaskan lahan seluas 269 hektare dalam pembangunan proyek ini. Bahkan, warga setempat direlokasi sementara ke rumah sehat yang sudah dibangun pihaknya, sehingga tidak perlu harus melakukan penggusuran.

 

"Kami bangunkan sekitar 300 rumah sehat, sehingga masyarakat bisa pindah ke rumah itu sambil menunggu proses guna pembebasan lahan," ungkap Stevanus.

 

Posisi strategis dermaga ini adalah satu-satunya wilayah pembangunan yang memiliki fitur lokasi premium. Di antaranya akses langsung ke Laut Jawa, terletak pada rencana Jalan Tol Sedyatmo-Balaraja, Tol Teluk Naga-Cengkareng, 10 menit jarak tempuh ke Bandara Soetta, 25 jarak tempuh dari Pelabuhan Tanjung Priuk dan 30 Km radius dari Jakarta Pusat, serta 15 menit dari Kota Tangerang.

 

Proyek pembangunan dermaga ini fokus pada pengembangan infrastruktur dan integrasi fasilitas, yakni kawasan industri maritim beserta kawasan pergudangan logistik, pelabuhan curah kering, pelabuhan curah cair, bahkan objek wisata. "Pembangunan dermaga ini ditargetkan tahun depan sudah jadi. Kapal besar dan pesiar bisa berlabuh di sini," paparnya.