TangerangNews.com

Kolaborasi Smart City Tangerang Raya Bisa Kalahkan Kemajuan DKI Jakarta

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 14 Agustus 2017 | 16:00 | Dibaca : 2155


Seminar Smart City Tangerang Raya yang diselenggarakan Universitas Pramita Indonesia di Puspiptek Tangerang Selatan, Sabtu (12/8/2017). (@TangerangNews2017 / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Tiga daerah di Tangerang yakni Kota Tangerang, Tangsel dan Kabupaten Tangerang, tengah berlomba-lomba mewujudkan kota cerdas atau smart city yang ideal. Namun penerapan konsep itu masih bersifat kewilayahan dan hanya dikembangkan daerah masing-masing saja.

Padahal, kolaborasi antar wilayah se-Tangerang Raya, dinilai sangat diperlukan sehingga Tangerang bisa menciptakan satu sistem layanan terpadu, bahkan dapat mengalahkan kemajuan DKI Jakarta.

"Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan tercipta satu sistem layanan dengan mengusung ‘Tangerang Incorporate'. Kalau jadi begitu Jakarta juga kalah, bisa langsung mencontoh Eropa," kata Pengamat perkotaan dari Univeritas Trisakti Yayat Supriatna, dalam seminar Smart City Tangerang Raya yang diselenggarakan Universitas Pramita Indonesia di Puspiptek Tangerang Selatan, Sabtu (12/8/2017).

Menurutnya, selama ini pergerakan Smart City Tangerang hanya terbatas pada pemetaan politik dan administratif saja. Padahal dulunya, Tangerang adalah satu kesatuan berbentuk kabupaten. Untuk itu, tiga daerah tersebut seharusnya bisa bersatu dalam hal smart city dengan membentuk BUMD atau memberdayakam stake holder sebagai badan usahanya.

“Wujudkan smart city sebenarnya tidak harus melalui kantong APBD, gandeng saja stakeholder atau swasta. Jadikan badan usaha bersama Tangerang Raya," kata Yayat.

#GOOGLE_ADS#

Yayan menambahkan, badan usaha tersebut bisa juga melayani utinitas dasar warganya, seperti transportasi, kebutuhan air bersih, kebersihan dan pengelolaan sampah, serta penyediaan perumahan. Sehingga, paham smart city tak melulu soal kecanggihan IT yang sudah diterapkan.

"Tujuannya itu kan, mobilitas masyarakat harus dalam satu sistem layanan. Coba, dua wali kota dan satu bupati ini, bersatulah dalam pengelolaan 'Tangerang Incoroporate'," kata Yayat.

Sementara, Pengamat Smart City yang juga guru besar ITB Prof Suhono Harso mengatakan, tidak akan mustahil Tangerang menjadi kota yang lebih mandiri dari Jakarta. Sebab, di sini ada poros swasta yang berperan dalam membangun perkotaannya.

Sebut saja BSD, Bintaro, Alam Sutera, Paramount, Summarecon, dan beberapa pengembang lainnya. Belum lagi beberapa pihak swasta yang sudah mendirikan pabrik atau industrinya di tiga wilayah ini.

"Manfaatkanlah, Tangerang akan punya Apple dan beberapa industri ternama dunia lainnya. Saya rasa mudah bila tiga kepala daerah ini bersatu," katanya.(RAZ)