TangerangNews.com

BATAN Terus Dorong Penggunaan Nuklir Bagi Kesehatan

Yudi Adiyatna | Kamis, 23 November 2017 | 09:00 | Dibaca : 676


Seminar Nasional Pendayagunaan Teknologi Nuklir Tahun 2017 di Kawasan Puspiptek, Tangsel. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) terus mendorong penggunaan produk Iradiasi Nuklir untuk digunakan dalam berbagai tujuan kesehatan.

Hal tersebut terungkap saat BATAN menggelar kegiatan temu bisnis dalam rangkaian kegiatan Seminar Nasional Pendayagunaan Teknologi Nuklir Tahun 2017 di Kawasan Puspiptek, Tangsel , Rabu (22/11/2017) kemarin.

seminar

Dalam pemaparannya Kepala BATAN Djarot Wisnusubroto mengatakan, pihaknya sebagai penyedia teknologi produksi radioisotop dan radiofarmaka telah berhasil memproduksi secara komersial beberapa produk hasil riset yang dapat diterapkan dalam Ilmu kedokteran.

"Bekerjasama dengan PT Kimia Farma, kami telah berhasil memproduksi tiga produk kit radiofarmaka dan dua senyawa bertanda untuk berbagai tujuan aplikasi kesehatan," ujar Djarot.

#GOOGLE_ADS#

Beberapa produk yang dihasilkan Batan melalui proses iradiasi nuklir tersebut diantaranya Kit Radio Farmaka Mibi (untuk diagnosis fungsi jantung), Kit Radio Farmaka MDP (untuk diagnosis sebaran kanker di tulang), Kit Radio Farmaka DTPA (untuk diagnosis ginjal), Samarium 153 EDTMP (untuk terapi kanker yang menyebar di tulang, dan MIBG 1131 (untuk diagnosis kanker neuroblastoma).

Selain itu saat ini BATAN tengah melakukan riset produk iradiasi nuklir lainnya yang potensial bisa dimanfaatkan untuk diagnosa penyakit TBC, fungsi paru dan jantung, serta terapi keloid, kanker tiroid dan prostat. "Kami juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan agar menghasilkan lebih banyak produk," jelas dia.

Pada forum temu bisnis tersebut, Djarot mengajak pelaku bisnis terkait untuk menggunakan produk Nuklir baik yang dihasilkan BATAN ataupun entitas lainnya, sehingga makin banyak masyarakat mengetahui manfaat dari teknologi Nuklir itu sendiri. 

"Harapan kita adalah kedepan semakin banyak pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan baik komersial ataupun non komersial dalam teknologi Nuklir. Dampaknya adalah semakin mudah meyakinkan pemerintah dan masyarakat tentang manfaat energi Nuklir," harap Djarot.(RAZ/HRU)