TangerangNews.com

Tegal Rotan Tempat Mesum, 7 Kontrakan Digerebek

| Minggu, 21 Februari 2010 | 20:11 | Dibaca : 3749392


Ilustrasi para PSK yang terjaring razia (tangerangnews / dens)


 
TANGRANGNEWS-Sebanyak 7 unit rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Raya Tegal Rotan, Bintaro, RT 04/08, Tegal Rotan, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan digrebek warga karena diduga dijadikan tempat mesum. Dua belas penghuni kontrakan tersebut juga digiring ke Polsek Ciputat untuk dimintai keterangan, Minggu (21/02), pukul 03.00 WIB dini hari.
 
Penggerebekan tersebut dilakukan warga setempat, sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka mengaku kesal karena kontrakan yang berada tepat dibelakang Masjid Baiturahman, Tegal Rotan tersebut sering dijadikan ajang prostitusi.
 
Saat penggerebekan, salah satu warga Pondok Aren yang berada di dalam kontrakan juga dipukuli warga karena kedapatan sedang mengkonsumsi alkohol.
 
Namun anehnya, Ketua RT 04/08, Sudarso mengaku tidak mengetahui alasan warga melakukan penggerebekan terhadap penghuni kontrakan itu. Pasalnya warga tidak pernah melaporkan hal tersebut kepadanya. Ia juga tidak mengetahui siapa-siapa saja warga yang tinggal di kontrakan tersebut. "Tidak ada yang pernah lapor ke saya. Jadi saya tidak tahu. Saya tahunya setelah penggerebekan sekitar pukul 04.00 WIB,” katanya.
 
Sementara menurut keterangan pemilik kontrakan Zaenal, yang juga ikut digiring ke Polsek Ciputat membantah dirinya sengaja menyewakan kontrakannya sebagai tempat mesum. Ia menjelaskan kontrakannya tersebut diisi oleh penghuni yang telah berkeluarga dengan sewa sebesar Rp350 ribu per bulan. Ia juga mengaku kaget saat dirinya dibangunkan dan digiring ke Polsek Ciputat untuk dimintai keterangan.
 
"Saya lagi tidur. Terbangun karena ada suara berisik di halaman kontrakan saya. Dan saya digiring ke Polsek," kata Zaenal. Zaenal sendiri mengaku baru tahu kalau kontrakannya disewakan lagi sebesar Rp 50 ribu per jam kepada para lelaki hidung belang.
 
 Pada saat penggerebekan, warga menemukan beberapa pasangan sedang melakukan persetubuhan di kontrakan itu. (dira)