TangerangNews.com

Rumah Zakat Luncurkan Program Kelas Ibu Manyusui di Rajeg

Mohamad Romli | Rabu, 13 Desember 2017 | 09:00 | Dibaca : 1230


Kepala Desa Mekarsari, Fadlah didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rajeg, Umiyati Ahmad Patoni menggunting pita tanda diresmikannya program Kelas Ibu Menyusui di Desa Mekarsari, Rajeg (@TangerangNews / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Kesadaran ibu hamil dan menyusui pentingnya memberikan air susu ibu (ASI) dalam periode usia bayi 0 sampai 6 bulan perlu terus ditingkatkan.

Rumah Zakat pun memberikan perhatian khusus terkait hal itu dengan meluncurkan program kelas Ibu Menyusui di Kampung Kongsi Baru RT 15/ Desa Mekarsari, Rajeg, Selasa (12/12/2017).

Puluhan ibu-ibu hamil serta menyusui tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut, karena selain dihadiri relawan Rumah Zakat, hadir juga kader KP ASI desa setempat, Kepala Desa Mekarsari Fadlah, Kepala Seksi Gizi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Kusnadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rajeg Umiyati Ahmad Patoni serta perwakilan dari Puskesmas Rajeg.

BACA JUGA:

Peluncuran program itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Desa Mekarsari, Fadlah. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi seputar pentingnya memberikan ASI kepada bayi.

Kepada awak media, Fadlah mengatakan, desa Mekarsari adalah satu dari tiga desa di Kabupaten Tangerang yang ditunjuk oleh Pemkab Tangerang membentuk Kelompok Pedukung ASI Ekslusif.

"Tahun 2016 desa kami berhasil meraih juara dua tingkat Banten untuk program ASI ekslusif ini," ujarnya.

Keberhasilan itu, tidak terlepas dari antusiasnya kelompok perempuan setempat. Terutama ibu hamil dan menyusui mengikuti pertemuan yang diselenggarakan sekali dalam sebulan.

#GOOGLE_ADS#

Dalam setiap pertemuan itu, kata Umiyati Ahmad Patoni, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Rajeg, peserta diberikan pengetahuan dari narasumber, baik kader KP ASI, bidan desa, tenaga kesehatan dari Puskesmas Rajeg maupun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang seputar pentingnya memberikan ASI ekslusif kepada bayi karena jumlah ibu hamil dan menyusui di desa itu terus bertambah seiring dengan menjamurnya perumahan.

"Kami akan terus dukung program ini untuk meningkatkan kualitas bayi dan ibu di desa ini," ujarnya.

Urgensi memberikan ASI diterangkan Kusnadi, Kepala Seksi Gizi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Dikatakannya, Pemkab Tangerang sendiri telah memiliki Peraturan Bupati terkait ASI ekslusif.  Hal ini untuk meningkatkan peran serta perhatian semua pemangku kepentingan agar memberikan perhatian khusus terkait hal itu.

"Hasilnya, saat ini pencapaiannya sudah mencapai 70 persen lebih," katanya.(DBI/RGI)