TangerangNews.com

Mencerna Persoalan di Tangerang Melalui Secangkir Kopi

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 27 Desember 2017 | 14:00 | Dibaca : 991


Kegiatan Coffe Morning diskusi santai yang mencoba membahas isu-isu kekinian di Kota Tangerang bersama para narasumber terkait,yang kompeten dan kridibel, disajikan secara obyektif, hangat dan mendalam. (@TangerangNews / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Berbagai masalah perkotaan kerap melanda di ruang lingkup kehidupan masyarakat. Begitu pun yang terjadi di Kota Tangerang. Persoalan kehidupan masyarakat timbul karena kemacetan diperkotaan, banjir, pengangguran, kebersihan, pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan masih banyak lagi yang lainnya. Persoalan - persoalan tersebut sering kali menjadi bayangan kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:

Tangerang menjelma sebagai kota metropolitan. Keberadaraanya dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta membuat pemerintah setempat juga mengusung kota ini sebagai kota aetropolis. Berbagai hiruk pikuk menghinggapi kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa itu. Terlebih masyarakatnya yang heterogen.

Dari berbagai persoalan tersebut dapat dicerna secara jernih melalui diskusi santai dengan bertajuk "Coffee Morning." Kegiatan ini digagas oleh para kaum generasi milenial di Kota Tangerang.

Para penggiat tersebut di antaranya Andika Panduwinata yang merupakan wartawan Warta Kota dan Hasan Kurniawan yang berkecimpung sebagai jurnalis Koran Sindo. Dalam giat Coffee Morning ini mencoba membahas isu-isu kekinian di Kota Tangerang.

Turut menghadirkan para narasumber terkait yang kompeten dan kredibel. Disajikan secara objektif serta mendalam. Para narasumber yang turut terlibat dalam giat ini dari jajaran pemerintah atau Eksekutif, anggota DPRD berperan sebagai Legislatif yang mengawasi jalannya pemerintahan, pengamat, pemerhati sosial, akademisi, budayawan dan juga lain-lain.

Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Prof. Mustafa Kamil pun menyambut hangat kegiatan Coffee Morning tersebut. Menurutnya ini merupakan terobosan gagasan intelektual demi kemajuan yang lebih baik.

#GOOGLE_ADS#

"Diskusi santai tapi perlu berkualitas. Untuk mencari solusi atau jalan keluar dari suatu permasalahan," ujar Prof. Mustafa Kamil.

Ia juga menyebut adanya Coffee Morning dapat menjadikan pencerahan dari tiap - tiap persoalan. Sehingga tujuan dari giat ini menjadi terarah.

"Ini kan menghadirkan langsung pihak - pihak yang bersangkutan dan dipertemukan dalam suatu diskusi. Jadi kita tahu apa sih masalah yang terjadi selama ini. Dan bagaimana atau seperti apa memecahkan persoalannya? Semoga dengan adanya Coffee Morning ini dapat banyak bermanfaat," ucapnya.

Sementara itu Budayawan Kota Tangerang, Mukafhi Solihin menambahkan giat Coffee Morning memberikan warna tersendiri dalam membangun Kota Tangerang. Termasuk pembangunan dalam segi sumber daya manusianya dan juga infratrukturnya.

"Menurut saya ini langkah yang cerdas dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Masyarakat atau mahasiswa juga harus dilibatkan langsung berdiskusi dengan pemerintahan. Sehingga menjadi terang benderang titik atau duduk perkaranya seperti apa. Dan yang lebih penting lagi dapat ikut bersama-sama menuangkan ide-ide atau gagasannya dalam membangun serta memajukan Kota Tangerang ini," kata Mukhafi.(RAZ/RGI)