TangerangNews.com

Arief-Sachrudin dan Zaki-Ombi Terlalu Tangguh

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 10 Januari 2018 | 23:00 | Dibaca : 2408


Suasana pasangan petahana Arief - Sachrudin saat mendaftar ke kantor KPU Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)



TANGERANGNEWS.com - Dua incumbent di Tangerang, Arief R Wismansyah-Sachrudin dan Ahmad Zaki Iskandar-Mad Romli alias Ombi terlalu tangguh untuk dilawan. Setelah Zaki-Ombi di Kabupaten Tangerang menjadi calon tunggal. Begitu pun dengan Arief-Sachrudin di Kota Tangerang.

Pasangan petahana periode 2018 - 2023 itu   secara resmi mendaftar ke KPU  Kota Tangerang pada Rabu (10/1/2018).

"Alhamdulillah sudah daftar, dan semoga lancar hingga akhir proses pemilihan," ujar Arief saat ditemui di Kantor KPU Kota Tangerang, Rabu (10/1/2018).

Tak ketinggalan, Arief juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai elemen masyarakat yang mendukungnya.

Terlebih seluruh partai politik baik itu di parlemen serta non parlemen yang mengusung calon incumbent ini.

"Masih banyak tugas pemerintahan yang harus dicapai," ucap Arief.

Oleh sebab itu dirinya kembali maju dalam Pemilihan Wali Kota periode 2018 - 2023.

#GOOGLE_ADS#

Dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama - sama membangun Kota Tangerang.

"Semoga Pilkada tahun ini aman dan kondusif, yang paling penting bermanfaat untuk Kota Tangerang serta juga masyarakatnya," papar Arief.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi Pane menuturkan, batas akhir pendaftaran bakal pasangan calon ditentukan pada Rabu (10/1/2018) pukul 24.00 WIB.

BACA JUGA :

Menurutnya, hanya calon petahana yang mendaftarkan diri yakni Arief R. Wismansyah - Sachrudin dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2018 - 2023.

"Dipastikan hanya pasangan Arief - Sachrudin saja yang mendaftar hingga hari terakhir ini," ucapnya.

Artinya incumbent tersebut tak memiliki lawan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Seluruh partai politik di parlemen pun mendukung pasangan calon Arief - Sachrudin.

"Walau pun calon tunggal dan lawannya yang disebut hanya kotak kosong, tapi kami lakukan proses yang ada. Mulai dari proses pemeriksaan berkas adminitrasi, dan tes kesehatan," kata Sanusi.(DBI/HRU)