TangerangNews.com

Ahmad Subadri Ajak Anak Muda Manggung Politik

Muhamad Heru | Senin, 12 Maret 2018 | 23:00 | Dibaca : 1364


Anggota DPD RI Ahmad Subadri di acara dialog publik di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (9/3/2018). (@TangerangNews / Muhamad Heru)


TANGERANGNEWS.com – Anak muda Tangerang sudah harus ambil bagian jelang Pemilu 2019. Dengan jumlahnya yang tak sedikit, anak muda punya kekuatan di panggung politik lokal hingga nasional. Untuk itu, anak muda zaman now jangan pernah merasa takut bahkan alergi terhadap politik. Hal itu disampaikan Ahmad Subadri, anggota DPD RI saat dialog publik bertajuk ‘Mewujudkan Kinerja Konstitusional DPD RI’ di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, akhir pekan kemarin.

Dialog diikuti para anak muda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan di Kabupaten Tangerang. Hadir juga sebagai narasumber diskusi, peneliti Prof LIPI Lili Romli, tokoh masyarakat Banten Iin Mansyur, dan dosen Untirta Serang Boyke Pribadi. Dalam diskusinya, Subadri mengingatkan dan mengajak anak-anak muda untuk mengenal dan melek politik. Karena dengan politik, anak muda

bisa berjuang di parlemen untuk kemajuan bangsa dan negara. “Banyak yang berpikir dan menilai, politik itu kotor. Politik itu negatif. Padahal, tidak selamanya demikian. Masih banyak politisi-politisi yang duduk di lembaga legislatif, seperti DPD, yang juga benar-benar bekerja untuk masyarakat,” kata Subadri. Ia mencontohkan, DPD RI menjadi salah satu lembaga politik di Indonesia yang menjadi penyambung aspirasi masyarakat. Dikatakan Subadri, sebagai anggota DPD RI, ia memiliki kewajiban dan terpanggil untuk bersama-sama masyarakat, khususnya generasi muda di Banten untuk ikut memberikan kontribusi kepada negara. “Karenanya,

#GOOGLE_ADS#

saya mengajak anak-anak muda di sini, ayo terjun ke politik. Saya sangat memberi kesempatan untuk anak-anak muda berkecimpung di politik,” ungkap Ketua DPD Partai Hanura Banten ini. Subadri mengatakan, para pemuda masih perlu diberikan pemahaman tentang politik dan wawasan kebangsaan.

Sementara, Peneliti LIPI Lili Romli memiliki pemikiran tentang pentingnya jumlah keanggotaan DPD tak disamaratakan. Jumlah anggota DPD di tiap daerah ditentukan berdasarkan jumlah pemilih. “Tidak seperti saat ini yang semua provinsi, jumlahnya sama,” katanya. Salah satu peserta, Firdaus memberi apresiasi terhadap kegiatan ini untuk anak-anak muda di Banten. “Anak-anak muda harus lebih mengenal peran, wewenang, dan fungsi lembaga DPD ini,” katanya. (DAN)