TangerangNews.com

Aroma Zaki Iskandar dari Calon Tunggal Tangerang Hingga Calon Mendagri

Advertorial | Senin, 26 Maret 2018 | 11:00 | Dibaca : 5568


Ahmed Zaki Iskandar dekat dengan rakyat. (@tangerangnews2018 / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang saat ini kembali maju sebagai calon Bupati Tangerang pada 2018 tidak hanya dikenal di Tangerang atau Banten. Aroma Zaki juga sampai ke tingkat Nasional.

“Kalau cerita soal dia (Zaki) ya tidak jauh dari aroma kopi,  banyak cita rasa. Salah satunya responsif,” ujar Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, di kantor DPP PSI, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Karenanya, kata dia, PSI tidak ragu menyebut nama Zaki sebagai calon Menteri untuk membantu Presiden Jokowi sebagai salah satu kandidat  Mendagri.

“Ini usulan masyarakat, nanti kita publis ke sosial media,” ujarnya.

Meski Zaki merupakan politisi Golkar, PSI tak mempermasalahkan itu. Pada Pilkada Kabupaten Tangerang diketahui saat ini, putra dari Ismet Iskandar itu kembali maju pada Pilkada Kabupaten Tangerang 2018 menggandeng Mad Romli.

#GOOGLE_ADS#

 Pemilihan Bupati Kabupaten Tangerang dipastikan hanya mengusung satu calon. Pasangan Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli satu-satunya yang mendaftar ke KPU Tangerang. Pasangan itu diusung 12 Parpol yaitu Golkar, PDIP, NasDem, Demokrat, Hanura, PKS, PPP, PKB, Gerindra, Perindo, PKPI, PAN, dan PBB.Hanura, PKS, PPP, PKB, Gerindra, Perindo, PKPI, PAN, dan PBB.

Baca Juga :

Zaki memang memiliki paradigm baru tentang pemerintahan dengan pendekatan lebih humanis. Setelah menjabat sebagai Bupati Tangerang dia mampu melakukan transformasi pembangunan. Tidak hanya melanjutkan, tetapi juga melakukan evolusi.  Harapan dan impian masy arakat akan tokoh muda Tangerang melenggang ke kancah Nasional bisa terwujud. Sementara itu, Zaki sendiri mengatakan, diera serba digital perti saat ini satu klik saja bisa merubah semua orang. Dia tidak ingin jumawa terhadap banyaknya dukungan kepada dirinya, termasuk dari sejumlah partai di Pilkada.

"Dari awal saya tidak berharap menjadi calon tunggal, tapi keputusan parpol terutama para mitra yang lain ini kan keputusan internal mereka kami enggak bisa mengintervensi," kata Zaki.

Zaki mengaku saat itu dia tak melamar ke semua parpol, salah satunya ke Gerindra. Menurutnya Gerindra saat itu memiliki calon tersendiri, tetapi di akhir waktu Gerindra memberi dukungan padanya.

"Saya paham itu, tapi saya dalam perjalanan enggak semua parpol saya daftar. Contohnya Gerindra itu juga saya terima surat dukungannya itu dua haria menjelang pembukaan pendaftaran," ujar Zaki.