TangerangNews.com

Kasus Pencemaran Nama Baik Anggota DPRD Tangsel Berakhir Islah

Yudi Adiyatna | Kamis, 12 April 2018 | 14:00 | Dibaca : 2443


H.Sukarya dan OKP Ganespa sepakat Islah di Kantor Bamus Betawi Tangsel, Kamis (12/4/2018). (@TangerangNews/2018 / Yudi Adiyatna)



TANGERANGNEWS.com-Perselisihan terkait laporan pencemaran nama baik terhadap anggota DPRD Tangsel dari Fraksi Golkar yang sempat dilakukan oleh beberapa anggota OKP Ganespa di akun sosial media, berakhir islah.

Keputusan islah tersebut dicapai menyusul adanya mediasi yang dilakukan oleh pengurus DPD Bamus Betawi yang diketuai Toto Sudarto dengan mempertemukan pihak pelapor H Sukarya dengan perwakilan dari OKP Ganespa yang diwalili oleh Nurhafiz Kholis, Dodi Harianto dan Bayu Agus Purnomo.

"Saya atas nama pribadi dan organisasi mohon maaf atas semua kekhilafan dan kesalahan. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini Pak Sukarya bisa memberi maaf sebagai hubungan abang dan adik demi kemajuan Tangsel," ucap Nurhafiz Kholis di Kantor Sekretariat DPD Bamus Betawi Tangsel, di Serua Ciputat, Kamis (12/4/2018) siang.

#GOOGLE_ADS#

Selain permintaan maaf tersebut pihak OKP Ganespa pun berharap kedepannya jika anggota komisi IV DPRD Tangsel tersebut mau memberi masukan dan pertimbangan kepada organisasi lingkungan hidup tersebut.

"Setelah kejadian ini kita tutup rapat urusan perselisihan ini. Kami meminta Abang Sukarya sebagai dewan pembina di OKP Ganespa," tuturnya.

Sementara itu, menangggapi permohonan maaf yang disampaikan, dengan bijak H Sukarya menerimanya dan akan mencabut laporan yang pernah dibuatnya di kepolisian.

"Hari ini saya membuka diri berdasarkan pertimbangan yang lebih tua, dengan ormas-ormas Betawi. Saya akan mencabut laporan di Polres juga, jadikan ini pembelajaran bersama," terang Sukarya.

Selain itu, dirinya pun mempersilahkan OKP Ganespa melanjutkan perjuangan lingkungan hidup, kontrol terhadap pemerintah namun berbasis kepada kinerja bukan dengan menyerang personal individu.

"Kita butuh yang muda muda dalam pembangunan Tangsel. Ini cukup sekali silahkan lanjutkan, perjuangan dengan idealisme tetap harus hormati yang tua, tahu sejarah," pesannya.(RAZ/HRU)