TangerangNews.com

Kurir Narkoba ini Penghasilannya Ratusan Juta Rupiah

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 6 Juli 2018 | 18:00 | Dibaca : 18279


Barang bukti kendaraan yang berhasil diamankan di Mapolresta Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (6/7/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Empat pria yang dibekuk Polresta Bandara Soekarno-Hatta memiliki penghasilan hingga ratusan juta rupiah dari perannya sebagai kurir narkoba.

Empat pelaku berinisial BH, 21, DP, 24, RH, 24 dan DS, 28, melakoni peran terlarang itu sejak Januari 2018. Bahkan, salah satu pelaku, yakni BH, mampu membeli kendaraan mewah.

Kata Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Viktor Togi Tambunan, BH mengaku mendapat imbalan ratusan juta rupiah dari mengantar sabu selama empat bulan sampai tertangkap pada Mei 2018.

"Tersangka BH sudah tujuh kali melakukan aksinya dan mendapat bayaran Rp200 juta," ucapnya saat jumpa pers di Mapolresta Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (6/7/2018).

Uang haram tersebut pun sempat dibelanjakan tersangka dengan membeli sebuah mobil mewah.

"Mobil BMW yang kami sita memang milik tersangka BH yang dibeli berasal dari pencucian uang transaksi narkoba. Yang sepeda motor punya DS," tambah Viktor.

Masih kata Viktor, dua tersangka lainnya yakni DP dan RH mengaku telah tiga kali beraksi mengantar narkoba disepanjang bulan Mei 2018 dengan imbalan uang senilai Rp150 juta.

Sementara DS, satu tersangka lainnya menerima imbalan hingga Rp680 juta dari aksinya dari Januari hingga Juni 2018. Uang sebanyak itu ia dapatkan dari 11 kali aksinya.

"Itu penghasilannya beda-beda yang berdasarkan pengakuan dia," imbuhnya.

#GOOGLE_ADS#

Imbalan tersebut didapatkan para tersangka dari satu bandar besar narkoba yang kini tengah diburu petugas.

Viktor pun mengimbau, masyarakat jangan terbuai oleh iming-iming imbalan uang sebesar apapun dengan menjadi kurir narkoba, karena resikonya adalah kurungan penjara.

"Jangan tergiur oleh imbalan yang akan diberikan orang untuk maksud membawakan barang baik itu narkotika atau barang-barang lain yang kita tidak tahu isinya karena tentu akan merugikan diri sendiri," tukasnya.(MRI/RGI)