TangerangNews.com

385 Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Kota Tangerang Segera Berangkat

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 12 Juli 2018 | 18:56 | Dibaca : 1612


Kepala Kemenag Kota Tangerang Dedi Mahpudin (tengah) saat memimpin apel pagi di kantor Kemenag Kota Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang akan memberangkatkan 385 calon jemaah haji mulai 17 Juli 2018, pekan depan.

Ratusan calon jemaah haji ini masuk dalam kloter pertama yang berangkat menuju tanah suci melalui embarkasi Pondok Gede, Jakarta.

"Seluruh jemaah haji asal Kota Tangerang sudah siap berangkat dan terbagi menjadi tiga kloter di gelombang pertama yakni tanggal 17, 19 dan 25 Juli 2018. Hanya kami tinggal menanti hasil tes kesehatan terakhir di Pondok Gede," ujar Dedi Mahfudin, Kepala Kemenag Kota Tangerang, Kamis (12/7/2018).

Dedi menjelaskan, tahun ini Kota Tangerang memberangkatkan jemaah haji sebanyak 1.914. Berbeda dari tahun sebelumnya, pemberangkatan jemaah haji tahun ini mengalami peningkatan sebesar 179 jemaah.

"Ada juga jamaah yang tidak bisa berangkat karena meninggal dunia. Namun 99,9 persen jamaah sudah siap diberangkatkan," ungkapnya.

#GOOGLE_ADS#

Dedi menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan dan sejumlah dokter Kloter jemaah haji. Koordinasi tersebut bertujuan untuk terus memantau kondisi kesehatan jemaah.

Pasalnya, cuaca ekstrem di tanah suci menjadi kendala jemaah haji dalam menjaga kesehatan mereka. Terlebih pada dehidrasi yang sudah pasti akan dialami para jemaah.

"Kami berkoordinasi dengan Dokter Kloter, agar terus bisa mengingatkan jamaah agar tidak kurang minum dan makan buah-buahan sehingga tidak dehidrasi. Lalu jangan makan sembarangan ketika di tanah suci, karena di sana itu banyak penjual makanan di pinggir jalan setiap pagi," ucapnya.

Menurutnya, penjual makanan di pinggir jalan itu tidak dapat dipastikan bebas dari debu yang dapat menggangu kesehatan jamaah.

"Banyak orang yang bilang debu itu tidak kenapa-kenapa. Kita bicara debu itu kotor dan dapat menggangu kesehatan mereka (jemaah)," imbuhnya.(RAZ/HRU)