TangerangNews.com

Melihat Sapi Kurban Pejabat Pemkot Tangerang, Wali Kota Paling Berat

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 21 Agustus 2018 | 12:00 | Dibaca : 3610


Sapi kurban milik para pejabat pemkot Tangerang di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Selasa (21/8/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Menjelang Perayaan Idul Adha, hewan-hewan kurban mulai tampak di Masjid Raya Al-Azhom, Kota Tangerang, Selasa (21/8/2018).

Hingga siang ini, jumlah hewan kurban jenis sapi di halaman masjid termegah di Kota Tangerang itu ada sebanyak 22 ekor. Sedangkan kambing jumlahnya baru 8 ekor.

Rupanya, hewan kurban itu sebagian besar milik para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Sementara sisanya milik masyarakat umum.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sendiri berkurban dua ekor sapi. Wakilnya, Sachudin berkurban satu ekor sapi. Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri satu ekor sapi.

Sementara, per ekor hewan kurban lainnya atas nama Operasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Bapenda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan hingga BPJS Ketenagakerjaan.

"Hewan-hewan kurban di sini kebanyakan dari pejabat-pejabat. Wali Kota, Wakil sampai OPD berkurban di sini," ujar H Ahmad Chairudin Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Raya Al-Azhom.

Ia mengatakan dari seluruh hewan kurban yang ada, paling besar adalah sapi milik Arief R Wismansyah seberat nyaris mencapai 500 kilogram dengan harga puluhan juta.

"Totalnya ada 22 sapi dan 8 kambing mungkin nanti sampai malam akan bertambah," ucapnya.

#GOOGLE_ADS#

Pemotongan hewan kurban di Masjid Raya Al-Azhom akan dilaksanakan seusai salat Idul Adha. Pelaksanaan pemotongan hewan pun telah disiapkan.

Chairudin mengatakan, pihaknya telah menyediakan kupon untuk calon penerima daging kurban. Sistem pembagian kupon akan diatur demi mengedepankan ketertiban.

"Kupon sudah ada. Tahun lalu ada 2.500 kupon, tahun ini kira-kira ada 3.500 kupon. Kalau untuk perempuan yang ambil daging kami terima dari abis Dzuhur sampai Azhar dan penerima laki-laki dari abis Azhar sampai Maghrib," paparnya.(RAZ/RGI)