TangerangNews.com

Mengenal Cabang Olahraga Modern Petathlon

Mohamad Romli | Kamis, 23 Agustus 2018 | 18:19 | Dibaca : 3772


Arena anggar untuk cabor modern pentathlon di SMA Adria Pratama Mulya, Tigaraksa, Kamis (23/8/2018). (TangerangNews.com/2018 / Mohamad Romli)


TANGERANGNEWS.com-Perhelatan Asian Games ke-18 telah dimulai sejak 18 Agustus 2018. Sebanyak 40 cabang olahraga (cabor) dipertandingkan di ajang olahraga terbesar se-Asia ini, salah satunya cabor modern pentathlon.

Pertandingan cabor ini akan dilaksanakan di SMA Adria Pratama Mulya, Desa Tapos, Tigaraksa pada Jumat (31/8/2018) dan Sabtu (1/9/2018).

Sembilan negara akan turut serta, diantaranya Indonesia, Jepang, China, India, Kazakhstan, Hongkong, Thailand, Kyrgyzstan, dan Korea dengan 34 atlet, 38 official dan 42 juri atau wasit yang akan terlibat dalam pertandingan salah satu olahraga unik tersebut.

#GOOGLE_ADS#

Keunikan modern pentathlon dikatakan Kapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi Teddy Minahasa karena cabor ini memadukan lima olahraga sekaligus, diantaranya anggar, renang gaya bebas 200 meter, berkuda palang rintang dengan 15 lompatan, menembak dengan laser, dan lari lintas alam sejauh 3.200 meter.

“31 Agustus untuk game times-nya atlet pria dan 1 September untuk game time-nya atlet wanita,” kata Teddy.

Disarikan TangerangNews.com dari berbagai sumber, cabang olahraga ini terinspirasi oleh pancalomba tradisional yang diadakan selama Olimpiade kuno; karena pertandingan-pertandingan awal bermotif pada keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang prajurit Yunani yang ideal di jaman itu, modern pentathlon juga berpola sama pada pertandingan-pertandingan yang mewakili keterampilan yang dibutuhkan oleh pasukan berkuda di belakang garis musuh.

Dalam sejarahnya, pentatlhon telah dipertandingkan sejak olimpiade di Stockholm tahun 1912. Saat itu, pentathlon memadukan lima olahraga diantaranya lompat jauh, lempar lembing, lempar cakram, lari, dan gulat.

Pada saat olimpiade di Beijing tahun 2009 silam, pentathlon berubah nama menjadi modern pentathlon seiring dengan berubahnya lima olahraga yang dipertandingkan.

Indonesia baru pertama kalinya mengirimkan atlet pelatnasnya untuk bertanding di cabor ini pada Asian Games ke-18, meskipun olahraga yang diciptakan Pierre de Coubertin (Bapak olimpiade modern) telah beberapa kali dipertandingkan di Asian Games.(RAZ/HRU)