TangerangNews.com

Gedung Kesenian Kota Tangerang Nyaris Ambruk, Rencana Pembangunan Dipertanyakan

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 5 September 2018 | 09:00 | Dibaca : 3145


Anak-anak pegiat seni teater berlatih di kondisi gedung yang memprihatinkan di kawasan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )


TANGERANGNEWS.com-Kota Tangerang baru saja selesai menggelar Festival Cisadane yang menampilkan berbagai budaya serta kesenian di kota seribu industri dan jasa tersebut. Kegiatan tahunan itu berlangsung dengan sukses seperti tahun lalu. 

Namun dibalik euforia even tersebut, Kota Tangerang memiliki gedung kesenian yang semakin antik. Saking antiknya, gedung yang sudah berdiri sejak 15 tahun yang lalu tersebut nyaris ambruk.

Berdasarkan pantauan, gedung kesenian yang persis berada di depan RSUD Kota Tangerang, kawasan Kelapa Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini bangunannya kian memprihatinkan.

Lantai-lantai yang sudah retak ditambal dengan semen. Langit-langitnya mulai bolong. Cat  gedung yang berwarna putih pun mulai pudar. Halaman gedung disulap menjadi tempat parkir rumah sakit.

Meskipun begitu, anak-anak pegiat seni masih memanfaatkan gedung tersebut untuk latihan. Mereka tampak bersemangat demi menciptakan karya seni yang bermutu.

Ketua Dewan Kesenian Kota Tangerang Sudjarwo mengaku prihatin melihat anak-anak yang berlatih dengan semangat yang menggebu-gebu di sarana yang tidak terurus itu.

"Ya itu memang apa adanya kondisi yang sebenarnya membuat kita prihatin. Tapi ya bagaimana lagi istilahnya hal-hal yang kendala-kendala yang memang agak sulit diatasi," katanya kepada TangerangNews, Rabu (5/9/2018).

Ia menjelaskan, gedung kesenian tersebut sudah tidak diurus sejak beberapa tahun terakhir. Organisasi yang ia pimpin mengaku ingin memperbaikinya, namun terkendala anggaran.

Semenjak gedung itu tidak layak, sebagian kelompok pegiat seni memilih berlatih di sanggarnya masing-masing. Tetapi, masih ada sebagian pegiat seni yang berlatih di gedung itu. Artinya, eksistensi gedung kesenian masih dibutuhkan bagi masyarakat Kota Tangerang untuk menciptakan karya-karya seni.

Menurutnya gedung kesenian ini akan dipindahkan karena lahan bangunan yang berdiri sejak tahun 2003 ini bakal disulap menjadi sarana penunjang RSUD Kota Tangerang.

Selain itu, walaupun bangunannya diperbaiki, lokasinya sangat tidak memadai lantaran gedung kesenian saat ini dihimpit beberapa gedung pelayanan, sehingga tidak mendukung aktivitas kesenian.

"Kalaupun misalnya direhab kan lingkungan situ sudah ada rumah sakit, masjid, kelurahan. Kalaupun gedung kesenian yang spektakuler, jadi kurang nyaman," tuturnya.

Sudjarwo mengatakan pihaknya telah berjuang mati-matian untuk gedung kesenian yang layak. Perjuangan tersebut hingga kini belum berbuahkan hasil.

"Ini mengenai perjuangan untuk berdirinya gedung kesenian. Teman-teman sudah memperjuangkan sedemikian rupa. Yah, sudah boleh dibilang kita katakan perjuangan yang cukup melelahkan," ucapnya.

Sudjarwo menambahkan rencana pemindahan gedung kesenian dengan bangunan yang baru ini belum menemukan titik terang. Sebelumnya, ia pernah dijanjikan pemerintah bahwa gedung baru akan dibangun tahun 2017. Namun, tak kunjung terealisasi.

"Dulu kendalanya itu karena lahan yang akan dipakai lahan Kemenkumham makanya tidak jadi. Dan Sekarang ini sudah ada cuma memang belum direalisasikan, rencana di salah satu tempat gedung kesenian Insyaallah akan dibangun tahun ini. Lokasi persisnya saya belum tahu, tapi informasi itu sudah disampaikan oleh pejabat terkait pembangunan," paparnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang Dafyar Eliadi Hardian berjanji akan mewujudkan gedung kesenian yang baru pada tahun ini.

"Prosesnya masih dalam ULP (Unit Layanan Pengadaan) tapi belum dilelang. Pembangunan akan berjalan mulai tahun ini," ucapnya kepada TangerangNews.

Menurutnya, pembangunan gedung baru yang menggunakan dana APBD tahun 2018 sebanyak Rp7 miliar ini masih dalam proses. Padahal sudah memasuki akhir tahun.

Rencananya, gedung yang baru ini berada tidak jauh pada gedung yang lama yaitu di kawasan Perumahan Modernland, Kota Tangerang, tepat di belakang Toko Swalayan Pelangi.

#GOOGLE_ADS#

"Tahun ini sudah dianggarkan Rp7 miliar. Lokasinya di dekat belakang Pelangi," katanya.

Dafyar bertutur pembangunan gedung baru ini sudah direncanakan pada tahun 2017. Namun kendala ini bukan karena lahan, melainkan design bangunan. Sementara, bangunan yang lama juga akan disulap menjadi gedung yang baru untuk Palang Merah Indonesia. 

"Ya itu memang sudah direncanakan mau akan dibangun. Tapi terkendala designnya," tuturnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menambahkan pembangunan gedung baru pada gedung kesenian harus sesuai dengan kebutuhan.

"Gedung kesenian kan punya implementasi tersendiri. Ketika ada pembangunan gedung, dewan kesenian bisa datang ke kami untuk mengusulkan, memberikan gambaran gedung yang diinginkan seperti apa," katanya.

Ia juga akan mempertanyakan Dinas Perumahan dan Permukiman terkait dengan proses pembangunan gedung baru yang direncanakan mulai pada tahun ini. "Sebab, sampai akhir tahun ini, proses pembangunan belum tampak," katanya.(RAZ/RGI)