TangerangNews.com

RS Permata Ibu Tangerang Heran Bayi Mungil Dibawa Kabur Bidan

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 1 Oktober 2018 | 17:40 | Dibaca : 10482


Tampak dari depan RS Permata Ibu Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-RS Permata Ibu Tangerang membenarkan jika telah mengurusi proses persalinan Atikah. Namun, pihak rumah sakit mengaku heran jika bayi mungil perempuan tersebut diduga dibawa kabur oleh bidan Yuni.

Saat ditemui TangerangNews, Humas RS Permata Ibu Tangerang, Opah mengatakan, bahwa biaya persalinan Atikah sudah selesai dan dilunasi oleh bidan Yuni. 

"Heran, setelah pasien hendak pulang sempet ini sudah kita jelaskan. Sebenarnya bahwa pasien itu sudah clear semua dikira tidak ada lagi masalah," ujarnya di RS Permata Ibu, Pinang, Kota Tangerang, Senin (1/10/2018).

Ia enggan menyebutkan jumlah biaya proses persalinan selama pasien berada di RS Permata Ibu. Yang jelas, biaya persalinan telah ditalangi bidan Yuni dan tanpa menggunakan asuransi apapun.

"Dia bilang bahwa bayi ditahan? Pasien itu sudah dibayarkan oleh bidannya ke kita, jadi ditalangi dulu, kemudian tidak ada barang yang ditahan disini. Jadi soal penahanan tidak tahu, karena proses disini sudah kelar," ungkap dia.

#GOOGLE_ADS#

Ia menjelaskan, bayi tersebut diserahkan kepada bidan Yuni yang didampingi istri Randi. Lagi-lagi, ia mengaku heran karena dituding bayi tersebut disandera, sebab antara bidan dan Atika pulang bersama-sama.

"Pas ngambil sama ibunya. Dianter pulang sama bidannya. Pulangnya juga bareng, jadi bidan nganter ini sama bu Atika dan neneknya juga ikut. Nah heran orang pulangnya barengan," bebernya.

Kendati bayi tersebut diserahkan ke bidan Yuni dan pihak keluarga bayi, ia juga mengaku pihak rumah sakit juga sempat menghubungi Randi, namun tidak ada jawaban.

"Pulang dari rumah sakitnya pagi. Jadi malam sebelum pulang itu sudah coba kontek bapaknya dan tidak bisa dihubungi dan tidak datang-datang," tambahnya.

Ia juga membeberkan, bahwa bidan Yuni kerap merekomendasikan RS Permata Ibu ketika pasien di praktek persalinan bidan Yuni meski dirujuk atau mengharuskan operasi cesar.

"Memang bidannya sering kesini," tandasnya.(RMI/HRU)