TangerangNews.com

Peringati 18 Tahun Banten, Mahasiswa Tangerang Gelar Aksi di Tugu Adipura

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 4 Oktober 2018 | 17:47 | Dibaca : 1612


Di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Provinsi Banten Mahasiswa Tangerang menggelar aksi di Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kota Tangerang, Kamis (4/10/2018). (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-Puluhan mahasiswa merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Provinsi Banten dengan menggelar aksi di Tugu Adipura, Jalan Veteran, Kota Tangerang, Kamis (4/10/2018).

Dalam aksinya, mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Banten wilayah Tangerang Raya ini menyuarakan 7 poin tuntutan.

"Memang saat ini bisa dibilang perubahan Provinsi Banten tidak dirasa oleh rakyat bahkan tidak ada secara signifikan baik dari sisi kesehatan, pendidikan, ekonomi. Meski ada kepemimpinan baru kurang lebih satu tahun," ujar Ecat Dinata, Korwil BEM Tangerang Raya.

Menurutnya, hasil kerja dari kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan wakilnya, Andika Hazrumy belum dirasakan oleh masyarakat.

"Ada 7 poin yang kami tuntut disini. Usut tuntas kasus korupsi di Banten diberbagai bidang, terutama pendidikan juga kesehatan," tambahnya.

#GOOGLE_ADS#

Selain soal korupsi, lanjut Ecat, pihaknya juga meminta janji kampanye Wahidin Halim terkait seribu sekolah negeri di Provinsi Banten direalisasikan.

Ia juga menyinggung soal penyediaan lahan untuk kepentingan pengusaha, namun hal itu dinilainya justru merugikan warga.

"Terbukti saat ini di Lebak 30 ribu hektar disediakan lahan untuk perusahaan namun nyatanya justru masyarakat Banten sendiri yang tergusur," ungkapnya.

"Ketiga, WH janji 100 kilometer di Banten diperbaiki. Tangerang memang sudah luar biasa, tapi di pedalaman banyak sekali jalanan tidak layak. Banyak jalanan yamg masih tanah. Kami prihatin sekali sebagai mahasiswa," keluhnya.

Hal lain yang diserukan yakni terkait pemerataan pendidikan, menurutnya, hal itu harus segera direalisasikan, juga soal pemberantasan gizi buruk.

"Banten salah satu Provinsi yang juga tertinggi dalam gizi buruk. Keenam harus berdayakan perusahaan-perusahaan. Dan Ketujuh, menuntut pemerintah untuk mengurangi kesenjangan sosial," tandasnya.(RAZ/HRU)