TangerangNews.com

4 Fintech Lending Tawarkan Kredit Tanpa Agunan Ke Mahasiswa UIN Jakarta

Yudi Adiyatna | Kamis, 4 Oktober 2018 | 20:51 | Dibaca : 2144


Fintech Lending layanan berbasis teknologi informasi atauĀ fintech peer to peer lending menggelar sosialisasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Tangsel, Kamis (4/10/2018). (TangerangNews.com/2018 / Yudi Adiyatna)


 

TANGERANGNEWS.com-Penyelenggara layanan berbasis teknologi informasi atau fintech peer to peer lending terus meningkat di Indonesia. Fintech saat ini dinilai memiliki potensi positif dan dapat menjadi solusi inklusi keuangan di Indonesia.

Untuk itu, 4 perusahaan Fintech Lending yang saat ini berkembang di Indonesia bekerjasama dan melakukan sosialisasi bersama kepada ratusan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (4/10/2018) di Teater Lt 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis ,UIN Jakarta,Ciputat ,Tangsel.

4 fintech yang hadir diantaranya Kredit Pintar, JULO, Indodana dan DanaBijak. Keempatnya memberi wawasan dan edukasi kepada mahasiswa bahwa setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari pada masa mendatang tidak akan terhindar lagi dari teknologi digital, termasuk finansial.

"Kami sangat senang bisa berbagi wawasan tentang fintech kepada para mahasiswa UIN, kami berharap ke depannya mereka dapat menggunakan fintech sesuai dengan kebutuhan yang mereka miliki”, tutur Boan Sianipar, Vice President business development, PT Kredit Pintar Indonesia.

Sebagai fintech yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, lanjutnya, Kredit Pintar memiliki platform P2P lending yang menjembatani atau mempertemukan peminjam kepada pendana. Para pendana dapat meraih keuntungan dengan pengembalian hingga 18 persen dengan hanya bermodalkan mulai dari Rp10 ribu.

Meitina Kardina, Finance & HR Manager JULO, mengatakan sulitnya akses kredit bagi masyarakat menjadi salah satu alasan utama didirikannya fintech-fintech lending di Indonesia. 

#GOOGLE_ADS#

"Di JULO, masyarakat dapat mengakses kredit yang terjangkau untuk membantu memenuhi kebutuhan finansialnya. Produk JULO adalah pinjaman tunai yang dapat dicicil dengan bunga rendah s/d 3 persen per bulan," ujarnya.

Kemudahan melakukan pinjaman dana juga ditawarkan Danabijak. Sosialisasi tersebut diharapkan Asep Kurniawan, Head of Operations Danabijak memberikan wawasan kepada mahasiswa bahwa saat ini, mengajukan pinjaman dana sangatlah mudah.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwa saat ini proses meminjam dana sudah tidak serumit dulu. Kecepatan serta keamanan yang ditawarkan oleh Danabijak menjadi value penting bagi para penggunanya, terutama millenials yang cenderung memilih hal yang praktis dan cepat”, tutur Asep.

Sementara, Ronny Wijaya, Direktur Utama Indodana, mengatakan, berdasarkan World Bank Global Financial Inclusion Index 2017, 49 persen dari masyarakat Indonesia saat ini memiliki akses ke sistem perbankan konvensional. Namun, hampir 78 persen nasabah tersebut susah atau tidak bisa mendapatkan pinjaman. 

"Di Indodana kami menerapkan teknologi big data dan machine learning untuk membantu menyelesaikan masalah ini. Dengan menyediakan produk pinjaman yang mudah, aman, dan terjangkau, kami berharap bisa melayani kebutuhan kredit 100 juta masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses ke produk keuangan," bebernya.(RAZ/HRU)