TangerangNews.com

Besok, Jokowi Keliling Tangerang Raya

Yudi Adiyatna | Sabtu, 3 November 2018 | 12:39 | Dibaca : 16885


Presiden Jokowi saat meninjau proyek Runway 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta , Kamis (21/6/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan sejumlah kegiatan dan kunjungan kerja di wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, pada Minggu (4/10/2018).

Dari agenda kegiatan yang diterima Tangerangnews.com, Presiden RI ke 7 tersebut akan memulai kunjungannya pada pagi hari dengan menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.  Jokowi juga akan didampingi oleh Gubernur Banten Wahidin Halim serta Wali kota Tangerang Arief Wismansyah. 

Pada siang hari, Jokowi kemudian akan menghadiri kegiatan pembagian sertifikat tanah untuk rakyat di Mall Alam Sutra, Kota Tangerang.

Beranjak dari agenda sertifikat tanah untuk rakyat, Jokowi kemudian dijadwalkan akan menghadiri kegiatan sosialisasi prioritas dana desa 2018 di lapangan Froggy Pagedangan Kabupaten Tangerang. 

#GOOGLE_ADS#

Di akhir kunjungannya, Jokowi kemudian akan melakukan silaturahmi dan pertemuan dengan 1000 ulama di Pondok Pesantren Daarul Hikmah, Pamulang, Tangerang Selatan.

Sementara itu, Sekretaris MUI Tangsel yang juga Kepala Kantor Kemenag Tangsel Ustad Abdul Rojak menuturkan rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Pondok Pesantren di Tangsel bukan merupakan bagian dari kegiatan kampanye dan murni kegiatan silaturahmi dengan ulama.

”Jadi, kunjungan tersebut selaku Presiden. Saya harap tidak dikaitkan dengan situasi politik terutama pemilu. Semoga kunjungan ini, bisa membawa berkah. Apalagi rencananya akan ada 1000 ulama turut hadir,” tutur Rojak.

Sekretaris Daerah Tangsel Muhamad pun meyakinkan kehadiran Presiden Jokowi ke Ponpes di Tangsel murni sebagai kepala negara. 

”Beliau sebagai pimpinan negara bukan sebagai calon presiden. Kalau hadir sebagai calon presiden, saya tidak hadir karena Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus netral,” imbuh Muhamad.(RAZ/HRU)