TangerangNews.com

Ratusan Orang di Tangerang Bergabung Jadi Anggota Banser

Maya Sahurina | Minggu, 4 November 2018 | 17:00 | Dibaca : 87855


Kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) yang digelar Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Legok di Pondok Pesantren Miftahul Khaer 2, Kampung Kebon, Desa Ranca Iyuh, Panongan, Minggu (4/11/2018). (@TangerangNews / Maya Sahurina)


TANGERANGNEWS.com-Ratusan orang dari berbagai wilayah di Kabupaten Tangerang resmi tercatat sebagai anggota Banser Kabupaten Tangerang. Hal itu ditandai dengan selesainya Diklat Terpadu Dasar (DTD) yang digelar Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Legok di Pondok Pesantren Miftahul Khaer 2, Kampung Kebon, Desa Ranca Iyuh, Panongan, Minggu (4/11/2018).

"Peserta DTD 128 orang, berasal dari beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang. DTD ini adalah agenda pengkaderan Ansor dan Banser untuk memperkuat kader, khususnya di Kecamatan Legok dan Kabupaten Tangerang," ungkap Ketua PAC Ansor Kecamatan Legok Edy Supriyanto.

Kegiatan tersebut, kata Edy, berlangsung selama tiga hari. Bahkan, Abuya Muhtadi Dimyati, ulama kharismatik di Banten membuka langsung diklat pengkaderan itu pada Jumat (2/11/2018).

"Selama tiga hari, peserta telah mendapatkan berbagai materi dari narasumber berkompeten. Sehingga hari ini, mereka sudah resmi menjadi anggota Banser," tambahnya.

Sementara Ketua GP Ansor Kabupaten Tangerang Muhidin A Kodir mengaku sangat mengapresiasi tekad peserta yang ingin bergabung dengan Ansor dan Banser tersebut. Mengingat, kata dia, saat ini organisasi kepemudaan Nadhlatul Ulama itu sedang mendapatkan ujian cukup besar.

"Alhamdulilah, meskipun Ansor dan Banser dibully, difitnah dan sebagainya, namun tidak mengurangi minat warga Nadhlatul Ulama dan umat Islam untuk bergabung dengan Ansor dan Banser," kata Muhidin.

Dijelaskannya, kegiatan diklat itu selain merekrut kader, juga bagian upaya membentuk dan mengembangkan generasi muda untuk menjadi kader bangsa yang cerdas dan tangguh.

"Juga kami tekankan, kader Ansor dan Banser harus memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal salih," bebernya.

#GOOGLE_ADS#

Saat sesi penutupan diklat itu, Ketua Pengurus Wilayah Ansor Banten Ahmad Nuri mengingatkan fungsi kader Ansor dan Banser. Salah satunya, kata Nuri, menjadi penjaga ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kader Ansor dan Banser harus menjadi garda terdepan dalam membela NU dan ulama yg menyebarkan Islam Ahlusunah Waljamaah di Indonesia," tegasnya.

Selain itu, lanjut Nuri, kader Ansor dan Banser juga harus mampu mengabdikan dirinya untuk kemajuan lingkungan dan masyarakat.

"Kader Ansor dan Banser harus menegaskan fungsi kader sebagai bagian hairunnas anfa'uhum linnas, yaitu sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain," tandasnya.(MRI/RGI)