TangerangNews.com

Bangun Crossing Line Saluran, Dinas PU Antisipasi Banjir di Ciater

Yudi Adiyatna | Jumat, 9 November 2018 | 19:00 | Dibaca : 2717


Jalan Raya Ciater Serpong depan Tandon Nusaloka yang akan dibangun crossing saluran air oleh Dinas PU Tangsel. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan membangun crossing line saluran air (drainase) di depan tandon Nusa Loka yang melintasi Jalan Raya Ciater, Serpong, Tangerang Selatan. Drainase menyilang jalan itu dibangun karena sering terjadi genangan air di lokasi tersebut.

Plt Kepala Dinas PU Tangsel Aris Kurniawan menjelaskan genangan air itu terjadi karena  terlalu kecilnya gorong-gorong saluran air yang melintasi bawah Jalan Ciater Raya menuju proyek pembangunan Tandon Nusaloka. 

"Crossing yang lama hanya 1x1 meter,  sangat kecil, tak menampung air. Akan dibangun ukuran 2x2 meter sepanjang 24 meter ," ucap Aris kepada awak media di OJ Caffe, BSD, Serpong, Jumat (9/11/2018).

Selain itu, nantinya diharapkan setelah pembangunan crossing saluran air yang diperkirakan akan memakan waktu tiga minggu tersebut, arus air yang masuk dari sekitar wilayah Perumahan Ciater Permai dan sekitarnya bisa tertampung seluruhnya di Tandon Nusaloka yang saat ini masih dalam proses penyelesaian pekerjaan.

Tandon Nusa Loka sendiri ditargetkan dapat menampung 12 ribu meter kubik air yang masuk dari total luas tandon sekitar 4000 meter persegi dengam kedalaman 3 sampai 4 meter. Tandon ini juga akan difungsikan sebagai area penampungan air permukaan dan arena ruang terbuka hijau. 

“Pekerjaan ini merupakan pekerjaan terakhir yang dilakukan dalam proyek pembangunan tandon Nusa Loka, dengan anggaran keseluruan Rp5,7 Miliar, namun untuk crossing jalannya saja sebesar Rp800 juta dan dikerjakan oleh PT Yasuba, dan akan selesai pekerjaannya diakhir November ini,” bebernya.

#GOOGLE_ADS#

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Teknik dan Jasa Kontruksi PU Kota Tangsel, Aji Awan, mengatakan mengantisipasi arus lalu lintas yang akan terdampak dari pembangunan crossing saluran ini, pihaknya mengaku telah membuat kajian Amdal dan berkordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk pengaturan lalu lintas di sekitar Jalan Raya Ciater ini.

"Ada beberapa alternatif. Apakah menutup satu jalur atau contra flow. Teknis pelaksanaan akan kita mulai dari tengah. Akan kita tutup satu jalur. Yang menyempit hanya satu arah," pungkasnya.(MRI/RGI)