TangerangNews.com

Komisioner KPU Kota Tangerang Pisah Sambut, Pemilu 2014 Diminta Tak Terulang

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 31 Desember 2018 | 21:00 | Dibaca : 2083


Acara pisah sambut antara komisioner periode 2013-2018 dengan kepengurusan periode 2018-2023 yang digelar di Hotel Horison Grand Serpong, Kota Tangerang, Senin (31/12/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Lima komisioner KPU Kota Tangerang telah berganti. Acara pisah sambut antara komisioner periode 2013-2018 dengan kepengurusan periode 2018-2023 pun digelar.

Kegiatan pisah sambut yang diiringi dengan haru berlangsung di Hotel Horison Grand Serpong, Kota Tangerang, Senin (31/12/2018).

Dalam momentum ini, kepengurusan sebelumnya menginginkan pelaksanaan Pemilu 2014 yang sempat mengalami problem tertukarnya surat suara tidak terulang di Pemilu 2019 mendatang.

"Kita lihat Pemilu 2014 masih ada PR (pekerjaan rumah) karena 2014 lalu sempat ada tertukarnya surat suara. Kami harap nanti di periode kepengurusan baru ini tidak lagi ada hal tersebut," ujar Sanusi Pane, Ketua KPU Kota Tangerang periode 2013-2018.

Menurut Sanusi, para komisioner yang baru merupakan komposisi tim yang cocok dan pilihan terbaik. Kendati begitu, kinerjanya masih harus dipercantik.

"Kami kira kami yakin lihat tim ini tinggal memoles saja. Kalau PR sepertinya ini rutinitas ya administrasinya harus lebih baik, komunikasinya harus ditingkatkan. Tapi kami kira tidak ada PR yang berat dan dipastikan semua proses pemilu 2019 berjalan dengan lancar," ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangerang periode 2018-2023 Ahmad Syailendra mengungkapkan bahwa yang paling krusial dalam kepengurusan baru ini meski bisa menanggulangi kekurangan yang dialami kepengurusan sebelumnya.

"Kekurangan yang ada kita tanggulangi dengan komunikasi, kordinasi terkait dengan secara internal maupun eksternal. Karena tadi yang sudah disampaikan tata kelola logistik memang menjadi konsen kita di pemilu 2019 agar tidak terulang seperti pemilu 2014," jelasnya.

Ia mengatakan, para pengurus baru tidak perlu beradapsi lagi karena seluruhnya telah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan pemilu. Hanya saja, para komisioner harus bisa menyesuaikan tahapan demi tahapan pemilu 2019. Selain itu, sebagai penyelenggara pun harus bisa merawat integritas, kemandirian dan independensi.

#GOOGLE_ADS#

"Mereka sangat siap. Jadi yang penting buat kita soliditas, kemudian KPU karena kolektif kolegial proses pengambulan keputusan secara bersama-sama jadi apapun itu bentuk persoalan yang ada kita selalu komunikasikan secara internal dengan baik," jelasnya.

Ia menambahkan, persiapan penyelenggaraan pemilu 2019 sudah cukup rampung, misalnya dalam sisi logistik sudah hampir 90 persen. Sosialisasi pun akan dilakukan secara masif demi meraih target partisipasi pemilih yang mencapai 77,5 persen.

"Artinya kita sangat sudah siap terkait dengan proses pemilu 2019. Nanti juga dalam waktu dekat kita akan adakan rekrutmen KPPS," paparnya.

Sebagai informasi, Komisioner KPU Kota Tangerang periode 2013-2018 yakni Sanusi sebagai Ketua sekaligus menangani divisi sosialisasi, Syailendra divisi perencanaan dan data, Banani divisi teknis, Bambang divisi hukum, serta Nurhalim divisi logistik.

Sementara Komisioner KPU Kota Tangerang periode 2018-2023, Syailendra sebagai Ketua sekaligus divisi keuangan umum logistik, Rustana divisi teknis, Qori divisi sosialisasi, Subhan divisi perencanaan dan data, serta Gozali divisi hukum.(MRI/RGI)