TangerangNews.com

Hasil Survei, Banyak Warga Tangsel Suka Politik Uang

Yudi Adiyatna | Rabu, 9 Januari 2019 | 20:26 | Dibaca : 1776


Kegiatan hasil survei terhadap tingkat partisipasi pemilih di Kota Tangerang Selatan untuk Pemilu 2019 di Kantor KPU Kota Tangsel, Rabu (9/1/2018). (TangerangNews/2018 / Yudi Adiyatna)


 

TANGERANGNEWS.com-Lembaga Arus Survei Indonesia bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangsel merilis hasil survei terhadap tingkat partisipasi pemilih di Kota Tangerang Selatan untuk Pemilu 2019.

Survei tersebut dilakukan di empat kecamatan yaitu Kecamatan Pamulang, Pondok Aren, Ciputat, dan Ciputat Timur. Dipilihnya keempat kecamatan tersebut karena pada Pemilu 2014 tercatat rendah tingkat partisipasi pemilihnya.

Berdasarkan hasil survei yang menggunakan metode Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden 120 orang itu, 95 persen responden mengetahui akan adanya Pemilu 2019, dan sebanyak 93 persen menjawab pasti mencoblos pada pesta demokrasi kali ini.

Dari temuan survey tersebut diketahui angka potensi politik uang di Kota Tangsel cukup tinggi, yaitu sebanyak 35 persen, responden mengayatakan akan menerima politik uang.

“Survei ini kami lakukan selama 5 hari mulai dari 16 sampai 20 Desember 2018, dan tujuan dari survei ini ialah untuk meningkatkan kembali sosilisasi terhadap publik, terutama dalam hal memberikan pendidikan politik terhadap publik,” ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an saat merilis hasil survei tersebut di Kantor KPU Kota Tangsel, Rabu (9/1/2018).

#GOOGLE_ADS#

Dalam kesempatan tersebut hadir Wali kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Iriawan, dan seluruh ketua partai politik tingkat Kota Tangsel.

Ali menilai, angka potensi politik uang sebesar 35 persen tersebut dinilai cukup tinggi. Karena menurutnya untuk daerah perkotaan mestinya praktek politik uang harus lebih rendah dari persentase tersebut.

“Bisa dibilang ini cukup tinggi juga, maka dari itu solusinya ialah meningkatkan kembali pendidikan politik tentang bahaya dari politik uang itu sendiri terhadap seluruh masyarakat Tangsel,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar bersama-sama memerangi politik uang, dan memilih calon pemimpin dan wakil rakyat dengan cara-cara yang cerdas.

“Tentu kami juga akan terus menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama memerangi politik uang. Mari kita rayakan pesta demokrasi ini dengan cara-cara yang sehat sesuai dengan aturan yanga da, agar pemimpi terpilih nanti benar-benar pilihan yang sesuai dengan nurani kita bukan karena uang,” kata Airin.(RAZ/HRU)