TangerangNews.com

Truk Timpah Sekolah, Dinas Bangunan Tangsel Minta Kontraktor Tanggung Jawab

Yudi Adiyatna | Senin, 14 Januari 2019 | 17:00 | Dibaca : 1123


Tampak sekolah SDN Bambu Apus yang rusak setelah tertimpa truk tronton pengangkut material proyek. (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selata meminta pihak kontraktor proyek Jalan Tol Cinere - Serpong bertanggungjawab atas insiden rusaknya pagar dan ruang kelas sekolah SDN Bambu Apus 01 akibat tertimpa truk pengangkut material proyek tersebut pada Senin (14/01/2019) dini hari.

Hal tersebut disampaikan Kabid Bangunan dan perkantoran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel, Buana Mahardika meninjau ke lokasi SDN Bambu Apus 01 itu.

"Dari Waskita (pihak kontraktor) yang akan tanggung jawab, ini kecelakaan kerja mereka. Kami hanya bantu ngawas. Bantu awasi mulai nanti sore sampai mereka mulai perbaikan," papar Buana. 

Menurutnya, kerugian atas kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 100 Juta. Karena menyebabkan kerusakan pada pagar, dinding kelas yang rubuh (termasuk plafon). Kerugian juga belum termasuk alat peraga laboratorium dan lainnya. 

Namun pihaknya belum membicarakan perihal tenggat waktu yang diberikan. Hanya bersepakat untuk pembersihan tanah selesai pada hari ini. 

"Tenggat belum kita cek, tapi ada kesepakatan hari ini harus mereka clear kan dulu tanahnya keluar, mereka pasang dulu pagar pengaman sementara.  Mulai sore atau pagi mereka sudah mobilisasi pengerjaan baru.  Kalau untuk rapih sekitar 1 minggu, kalau mereka konsisten," jelasnya. 

#GOOGLE_ADS#

Hal serupa juga disampaikan Kosim Purwanto selaku Staf Tata Usaha (TU) SDN Bambu Apus 01, kata dia,  pihak kontraktor akan bertanggung jawab. 

"Dia (pihak kontraktor) bertanggung jawab untuk merehab bangunan yang rusak itu disesuaikan dengan kontruksi awal," ujarnya.

Diketahui, peristiwa terjadi karena truk tronton proyek tol Serpong-Cinere bernopol B 9788 KYM tergelincir dan hilang kendali, kemudian menimpa pagar dan bangunan sekolah tersebut. Akibatnya satu ruang kelas dan pagar sekolah porak poranda.(MRI/RGI)