TangerangNews.com

Cawapres Ma'ruf Amin sebut Orang Tangerang Dilarang Kalah

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 18 Januari 2019 | 22:00 | Dibaca : 3869


Cawapres 01 Kyai Ma'ruf Amin (KMA) saat menghadiri acara ngopi darat sambil mengaji di gedung KNPI Kota Tangerang, Jumat (18/1/2019). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Cawapres 01 Kyai Ma'ruf Amin (KMA) membahas soal informasi palsu (hoaks) dalam acara ngopi darat sambil ngaji di gedung KNPI Kota Tangerang, Jumat (18/1/2019) malam.

Di hadapan ratusan massa yang notabene merupakan kaum ibu-ibu, Ma'ruf meminta dukungan suara untuk dapat terpilih sebagai wakil Presidennya Joko Widodo untuk periode 2019-2024.

"Malam ini, alhamdulillah bisa bersilaturahmi untuk sama-sama kita mengaji. Sebelumnya saya ingin minta doa dukungan karena saya sebagai cawapres di sini," ujar Ma'ruf dihadapan massa.

Ma'ruf kemudian mengatakan bahwa sesungguhnya ia merasa nyaman sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia.

Namun karena digandeng Joko Widodo sebagai cawapres sekaligus didorong oleh para ulama, ia pun kemudian menerimanya.

Selain itu, alasan lain keinginan ia menjadi cawapres adalah karena putra daerah Tangerang belum pernah duduk menjadi pimpinan nasional.

"Kenapa saya mau? karena saya ini kan orang Tangerang. Selama ini orang Tangerang belum pernah ada yang jadi wapres. Jadi saya pikir, saya menerima supaya menjadi contoh kalau sekarang jadi wapres, saya harap nanti kedepan ada orang Tangerang lagi. Bukan hanya jadi wapres, tapi presiden," katanya.

#GOOGLE_ADS#

Ma'ruf menuturkan bahwa dirinya bersama Jokowi harus menang dalam pilpres 2019. Terlebih di Tangerang, kata dia, tidak boleh kalah.

"Saya mendampingi pak Jokowi harus menang, betul? Kalau sampai tidak menang, innalillahi wainalilahi," ucapnya.

Menurut Ma'ruf, dirinya mesti menang secara telak. Karena jika kalah, warga Tangerang tidak digandeng lagi dalam Pilpres.

"Masa wapres orang Tangerang kok kalah. Betul apa tidak? Harus menang dan menangnya tidak boleh sedikit. Menangnya harus banyak, betul? harus mutlak supaya nanti orang tidak kapok ngajak orang Tangerang, biar bisa diajak lagi jadi pimpinan," paparnya.

Ma'ruf pun mengajak para hadirin untuk memerangi informasi palsu atau hoaks. "Yang ngomong sama yang denger (hoaks), bareng-bareng dosanya. Karena itu kalau ada berita bohong teliti dulu," imbuhnya.(MRI/RGI)