TangerangNews.com

Kaum Milenial Paling Banyak Tumbang di Jalan Raya Tangerang

Maya Sahurina | Kamis, 24 Januari 2019 | 11:00 | Dibaca : 1043


Kegiatan Milenial Safety Road Festival yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Kamis (24/1/2019). (@TangerangNews / Maya Sahurina)


TANGERANGNEWS.com-Korban luka maupun tewas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan Tangerang terus berjatuhan. Setidaknya ada tiga faktor pemicunya, yakni human error (rendahnya disiplin pengendara) maupun faktor kondisi jalan dan kendaraaan.

Melihat fenomena tersebut, Polresta Tangerang melalui Satuan Lalu lintas mencoba meningkatkan budaya tertib berlalu lintas dengab menggelar Milenial Safety Road Festival. Kegiatan terkini digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Kamis (24/1/2019).

Acara yang dikemas dalam bentuk cerdas cermat itu diikuti siswa SLTA se-Kabupaten Tangerang untuk menguji pengetahuan kaum milenial itu seputar lalu lintas.

Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif beserta jajaran dari Satlantas Polresta Tangerang.

Sabilul mengatakan, kegiatan Milenial Safety Road Festival merupakan salah satu upaya untuk melatih kaum milenial agar memahami tertib dalam berlalu lintas. Selain itu, kata dia, juga untuk melatih ketajaman berfikir, kemampuan cepat tanggap, cepat menyimpulkan, mendeskripsikan dan sebagainya.

"Lomba ini untuk menambah wawasan, dan kita berharap nantinya generasi milenial ini dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan dapat tertib dalam berkendara," kata Sabilul.

Ditambahkan Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Ari Satmoko, kegiatan tersebut bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dengan menanamkan kesadaran dalam berkendara.

Karena, kata Ari, milenial yang tengah tumbuh secara emosional, sangat penting mengendalikan emosinya ketika melaju di jalan raya.

"Milenial road festival ini dilatar belakangi karena fatalitas korban kecelakaan yang melibatkan usia millenial," ungkapnya.

#GOOGLE_ADS#

Dari data yang ada, terang Ari, tak sedikit pengendara usia produktif menjadi korban angka kecelakaan, yaitu usia 16 hingga 30 tahun.

Dibeberkannya, selama kurun waktu dua tahun terakhir, terjadi 375 kecelakaan lalu lintas, dimana 153 orang meninggal, dan dari 153 orang itu, 80 orang adalah usia 16 sampai 30  tahun.

"Artinya 60 persen usia produktif tumbang di jalan raya," imbuhnya.

Karenanya ia berharap, melalui kegiatan ini, pihaknya mengajak kaum milenial tidak menjadi korban lalu lintas, dengan target rasio penurunan hingga 30 persen.

"Kami berupaya untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas para kaum milenial, salah satunya dengan cerdas cermat untuk memberikan pemahaman berlalu lintas," tutupnya.(RAZ/RGI)