TangerangNews.com

Syarat Lulus, Ribuan Mahasiswa UMT Ikuti Ittiba di Masjid Al-Azhom

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 16 Maret 2019 | 14:47 | Dibaca : 2633


Suasana para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang mengikuti kegiatan Ittiba di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Sabtu (16/3/2019). (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)


 

TANGERANGNEWS.com-Ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengikuti kegiatan Ittiba di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Sabtu (16/3/2019).

Kegiatan keagamaan bertajuk Internalisasi Tauhid Islam Berkemajuan dan Penguatan Wawasan Kebangsaan ini wajib diikuti mahasiswa semester akhir.

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang, Ahmad Badawi mengatakan, kegiatan itu diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir sebelum mereka mengikuti sidang skripsi.

Suasana para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) yang mengikuti kegiatan Ittiba di Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Sabtu (16/3/2019).

"Jadi mereka yang mau skripsi ini harus punya SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijasah), salah satunya dari Ittiba," ujarnya. 

Menurutnya, kegiatan Ittiba ini sebagai pengganti Daarul Arqam. Dijelaskannya, Daarul Arqam adalah ujian untuk mahasiswa program strata tiga (S3), sehingga tak sesuai dengan mahasiswa program strata satu (S1), maka dipilihlah Ittiba.

#GOOGLE_ADS#

"Jadi mulai tahun ini diganti karena Daarul Arqam ukurannya S3, jangan sampai nanti mutu dari Daarul Arqam tidak sesuai. Maka diganti dengan Internaliasis Tauhid Islam Berkemajuan. Mudah-mudahan ini bagian integral dari proses untuk mendapatkan sidang skripsi," jelasnya.

Salah satu pemateri dalam kegiatan yang diikuti 3.500 mahasiswa itu Plt Ketua Umum MUI  Yunahar Ilyas. Ia mengapresiasi kegiatan pembekalan untuk calon sarjana tersebut, terutama dalam pemahaman tauhid keimanan.

"Supaya nanti setelah mereka terjun ke masyarakat ada yang mengontrol bahwa yang paling baik itu iman," ucapnya.

Menurutnya, para akademisi atau mahasiswa yang sudah menyelesaikan perkuliahannya harus bisa mengontrol sistem dan batinnya untuk menjadi lebih baik.

"Kita ingin mahasiswa nanti kalau sudah tamat ada kontrol dari dalam, disitu iman, sifat religius. Kalau pun selama kuliah sudah dibekali Al-Islam Kemuhammadiyahan tetapi ini sebagai penutupnya," tukasnya.(RAZ/HRU)