TangerangNews.com

MTQ Banten, Kabupaten Tangerang Bidik Juara Umum

Maya Sahurina | Kamis, 21 Maret 2019 | 18:29 | Dibaca : 756


Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Kafilah Kabupaten Tangerang dalam mengikuti event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-16 Provinsi Banten di Ruang Bola Sundul Tigaraksa, Kamis (21/3/2019) (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)


 

TANGERANGNEWS.com-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-16 Provinsi Banten akan digelar 25 -29 Maret 2019 di Kota Tangerang. Kontingen Kabupaten Tangerang pun merasa optimis akan meraih prestasi terbaik.

Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid saat dihelat Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan mengikuti event tersebut di Ruang Bola Sundul Tigaraksa, Kamis (21/3/2019).

Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Kafilah Kabupaten Tangerang dalam mengikuti event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-16 Provinsi Banten di Ruang Bola Sundul Tigaraksa, Kamis (21/3/2019)

Rakor tersebut diikuti oleh para Camat, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang Badri Hasundutan, serta para pembina Qori dan Qoriah.

"Sebagai Kabupaten induk, kita harus memastikan kalau prestasi para santri yang mengikuti MTQ bakal maksimal, sehingga kita tidak lagi tercecer oleh kota-kota yang terlahir dari induknya," ucap Sekda yang biasa disapa Rudy itu.

Menurut Rudy, Kabupaten Tangerang bakal mengerahkan 62 peserta untuk  mengikuti 13 cabang perlombaan diantaranya tilawah, tahfiz, fahmil Quran, dan tafsir Alquran, qiraatul Qutub kaligrafi dll.

#GOOGLE_ADS#

"Kami mengirim santri di setiap cabang perlombaan MTQ. Hal ini dilakukan sebagai wujud kalau Kabupaten Tangerang sebagai wilayah yang religius, seperti tertuang dalam Visi Misi Bupati," paparnya.

Rudy mengakui, dengan potensi yang dimiliki, pihaknya optimis bisa meraih hasil maksimal.

"Juara umum bukan sesuatu yang muluk bagi Kabupaten, itu sangat realistis," imbuhnya.

Sementara Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tangerang Badri Hasun, mengatakan, para pembina memiliki peran penting untuk melahirkan santri dan santriawati yang berprestasi diajang MTQ.

"Para pembina menjadi penting untuk terus melakukan pembinaan terhadap para santri dan masyarakat, supaya kita tidak mengimpor santri saat akan MTQ," katanya.(RMI/HRU)